LINK, MARTAPURA – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kecamatan Sungai Tabuk dan Gambut Kabupaten Banjar seakan tiada henti. Setiap hari selalu saja terjadi karhutla.
Penanganan karhutla oleh tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar hingga kini masih terus berlangsung di puluhan desa. Utamanya di Kecamatan Sungai Tabuk dan Gambut.
Jumat (29/0/2023) tim gabungan lakukan penanganan karhutla di empat lokasi berbeda. Masing-masing di Desa Sungai Tabuk Kecamatan Sungai Tabuk, Komplek Garuda Sakti Kecamatan Gambut, Desa Abumbun Jaya Kecamatan Sungai Tabuk dan Kelurahan Gambut Kecamatan Gambut.
Tim gabungan yang bekerja di empat lokasi antara lain BPBD, Tagana, relawan kecamatan, TNI dan sejumlah BPK swasta. Di Desa Sungai Tabuk tepatnya di belakang SMA Negeri 1 Sungai Tabuk, tim gabungan yang melakukan pemadaman terkendala dengan sulitnya akses dan sumber air yang tidak ada di lokasi.
“ yang terbakar semak belukar, pohon galam dan akasia, tim kesulitan mendapatkan sumber air karena memang tidak ada, juga akses menuju titik api yang susah dijangkau,” ujar Warsita Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar.
Penanganan yang dilakukan sekitar 45 menit berhasil memadamkan api, sementara lahan yang terbakar di belakang sekolah tersebut sekitar 1 hektare.
Di Komplek Garuda Sakti atau di belakang SMA Banua Gambut, api membakar vegetasi semak belukar dan pepohonan dengan luasan sekitar 4 hektare. Desa Abumbun Jaya Kecamatan Sungai Tabuk seluas sekitar 3 hektare, serta Gambut terbakar sekitar 2 hektare.
Data pada BPBD Kabupaten Banjar mencatat hingga kini sudah 561 hektare lebih lahan yang terbakar terhitung sejak awal Juli 2023. (zainuddin/BBAM)
