PUSAT jajanan atau kuliner yang hadir sejak Sabtu (23/10/2021) lalu, di Kampung Pelangi menjadi daya tarik bagi masyarakat khususnya Banjarbaru.
Saat weekend, suasana wisata kuliner Kampung Pelangi ramai pengunjung hingga memenuhi di setiap tempat duduk yang disediakan.
Berdasarkan pantauan langsung linkalimantan.com pada Jum’at (2/9/2022) warung mini berbentuk booth itu, menjual aneka makanan tradisional Banjar, minuman dan camilan kekinian.
Posisinya berderet di siring beton bantaran sungai Kemuning. Mulai buka pukul 15.00 Wita hingga malam, lampu-lampu aneka warna dan live musik turut memeriahkan tempat jajan sekaligus bersantai tersebut.
Makanan yang dijual pun bervariasi seperti, lamang Kandangan, bubur baayak, katupat batumis, puracit, gado-gado, lalapan, laksa, apam paranggi, jamu, bakso, mie goreng, juga ada bermacam gorengan. Minumannya ada teh, kopi, es campur, dan lainnya.
Adapun, para pemilik warung adalah warga setempat. Selain menggunakan warung mini juga banyak warga yang berjualan di teras atau belakang rumah.
Dengan adanya destinasi kuliner ini tentunya membangkitkan perekonomian warga setempat. Apalagi di situasi pandemi banyak tempat wisata yang mulai bangkit kembali.
Seperti kata Ratna, penjual katupat batumis di Kampung Pelangi mengatakan, sangat mendatangkan berkah bagi mereka apalagi sebelumnya ia berjualan keliling.
“Sebelum di sini saya jualan bubur baayak keliling. Alhamdulillah sekarang sudah ada tempat tetap, selama ini cukup ramai pengunjungnya apalagi saat weekend mbak,” tuturnya.
Sementara itu, pengunjung wisata kampung pelangi Wati mengaku, sangat suka datang ke wisata kuliner tersebut karena selain rasanya yang enak, harganya pun juga terjangkau.
“Enak iya, murah juga iya. Pokonya sangat terjangkau bagi kantong pelajar. Seperti gorengan di sini masih seribuan padahal ukurannya lumayan besar beda dengan tempat lain langka yang jual seribuan mbak,” ucapnya. (juwita/BBAM)