LINK, MARTAPURA – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Banjar bukan hanya terjadi di kawasan rawa, kawasan perkebunan hingga lahan di sekitar perumahan warga pun tak luput dari bencana.
Belum tuntas karhutla di kawasan berawa, belakangan Tim Gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar harus berjibaku dengan kobaran api di kawasan perkebunan Desa Jingah Habang di Kecamatan Karang Intan.
Karhutla yang membakar semak belukar dan pepohonan di Desa Jingah Habang tersebut ditangani oleh tim gabungan dengan sarana yang sudah disiapkan termasuk 2 unit truk tangki.
Tidak hanya tim gabungan sejumlah warga setempat yang memiliki lahan perkebunan dekat dengan lahan yang terbakar juga ikut lakukan penanganan dengan cara manual.
Salah seorang warga Toha, yang melaporkan terjadinya karhutla, sampaikan terima kasihnya kepada BPBD Banjar yang telah merespon cepat laporannya. Karena kebun bunga kenanga miliknya dan kebun sayur milik sang paman selamat dari amukan api.
“Alhamdulillah selamat, karena apinya dipadamkan oleh teman-teman dari BPBD,” ucapnya.
Usai penanganan di Desa Jingah Jabang Ilir tersebut tim gabungan kembali menangani kobaran api pada lahan yang berada di sebelahnya yakni Desa Jingah Habang Ulu. Penanganan karhutla di perbatasan dua desa tersebut berlangsung sekitar 2 jam dengan luasan lahan terbakar sekitar 1 hektare.
”Aksesnya, kami kesulitan masuk ke sini, sempat mutar-mutar, untung ada warga yang bantu,” ucap Rifky personel BPBD Banjar.
Meski sudah padam, tim gabungan yang sudah balik kanan ke posko, sekitar 1 jam kemudian kembali mendapatkan laporan karhutla di lokasi yang sama. Api yang berkobar kembali pada malam hari tersebut, menambah luasan lahan yang terbakar, yakni bertambah sekitar 2 hektare.
Karhutla juga terjadi di 2 desa lainnya, yakni Desa Sungai Rangas Ulu RT 01 Kecamatan Martapura Barat dan Desa Indrasari Kecamatan Martapura. Di dua desa tersebut lahan yang terbakar masing-masing 2 dan 0,1 hektare. (zainuddin/BBAM)