Link, Banjarbaru – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kalsel di tahun 2024 ini terus mengalami peningkatan pada Februari ini. Sejauh ini sda 1.500 kasus yang tersebar di 13 kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Selatan dengan jumlah kematian 10 orang.
“Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel terus berupaya tekan kasus DBD di Kalsel yang mengalami peningkatan pada Februari tahun 2024,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Raudatul Jannah di ruang kerjanya di Banjarmasin, Jumat (15/2/2024).
Raudatul Jannah mengatakan jajaran Dinkes Kalsel dan lintas sektor terkait saat ini terus berupaya melakukan sosialisasi pencegahan terutama melalui program 3M Plus. Yaitu program menguras, mengubur, menutup dan menggunakan anti nyamuk saat berada di luar rumah serta pengobatan pasien secara optimal guna menghindari terjadinya kematian.
“Oleh karena itu diperlukan sinergi lintas sektor untuk memberantas sarang nyamuk yang membawa virus Dengue dengan program 3M plus,” ujarnya.
Selain dengan program 3M plus, Raudatul Jannah juga menekankan peran juru pemantau jentik (Jumantik) sangatlah diperlukan. Kader kesehatan, organisasi kepemudaan dan tokoh masyarakat perlu di daya gunakan maksimal sebagai Jumantik yang bertugas memantau jentik nyamuk di sekeliling tempat tinggal.
“Mari bergerak bersama kita cegah DBD dengan cara berantas sarang nyamuk. Tidak lupa juga untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS),” kata Raudatul. (wayu/BBAM)