Minggu, September 8, 2024
BerandaHeadlineKasus Pecandu Narkoba Alami Penurunan di 2022

Kasus Pecandu Narkoba Alami Penurunan di 2022

Link, Banjarbaru – Data penyalahguna atau pecandu narkoba di Kota Banjarbaru, setiap tahunnya mengalami penurunan. Terlihat dari data, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarbaru.

Seperti pada 2022, data pecandu narkoba hanya hanya 76 kasus yang terdata di BNN Kota Banjarbaru. Dari sebelumnya pada 2020 terdapat 86 kasus, dan 2021 ada 77 kasus.

“Tahun ini mengalami penurunan, data tersebut kami himpun dari orang-orang yang melapor,” ujar Dr. Daryl Alfitri, Kepala Sub Koordinator Rehabilitasi BNN Kota Banjarbaru.

Dari 76 orang tersebut, didominasi oleh pegawai swasta yaitu 33 orang atau 43,4 persen, nomor dua adalah pelajar dengan data 21 orang. Dilanjutkan dengan wiraswasta 10 orang, pengangguran 8 orang, PNS 2 orang dan buruh 1 orang.

“Dari yang kami dapatkan jenis narkoba yang mereka gunakan salah satunya adalah sabu sebanyak 34 orang, atau 44,7 persen,” tambahnya.

Selain sabu, banyak narkotika berbagai jenis hingga 51,3 persen, selanjutnya ada camophen sebesar 3,9 persen. Para penyalahgunaan narkoba tersebut, dilakukan rehabilitasi baik secara rawat jalan maupun rawat inap.

Baca juga  Lagi-lagi BB Narkoba Terbanyak yang Dimusnahkan

“Semua kami rehabilitasi, namun dari 76 orang tersebut hanya 3 orang yang dilakukan rawat inap, artinya mereka sudah memasuki pecandu berat,” jelasnya.

Ia mengatakan, bahwa data tersebut tidak semua berasal dari Kota Banjarbaru saja, namun dari daerah lain pun ikut terdata. Seperti Kabupaten Banjar sebanyak 36,1 persen, Tanah Laut 4,2 persen, Tanah Bumbu 2,6 persen, Kotabaru 2,8 persen, Banjarmasin 5,6 persen, Tabalong 1,4 persen, dan di luar Kalsel ada 1,4 persen.

“Kalau untuk di Kota Banjarbaru data tertinggi pengguna narkoba ada di Cempaka, sebesar 25,0 persen. Disusul, Landasan Ulin 12,5 persen, Banjarbaru Selatan 5,6 persen, Banjarbaru Utara 5,6 persen, dan Liang Anggang 2,8 persen,” ungkapnya.

Pihaknya pun terus berupaya, melakukan pelayanan rehabilitasi kepada pengguna narkoba. Agar, mereka bisa pulih kembali dan kembali produktif tentunya akan membuat kualitas hidup mereka meningkat. (wahyu/BBAM)

BERITA TERKAIT

TERPOPULER