Link, Martapura – Debat Pasangan Calon (Paslon) Bupati – Wakil Bupati Kabupaten Banjar berlangsung memanas. H Syaifullah Tamliha tuding ada intervensi dari penyelenggara Pemilu. Dalam hal ini KPU dan Bawaslu Banjar dinilainya tidak netral.
Pernyataan tersebut diungkapkan Calon Bupati Syaifullah Tamliha usai gelaran debat kedua dengan Paslon Nomor Urut 01 H Saidi Mansyur – Said Idrus Al Habsyie yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan mengusung tema ‘Inovasi Daerah untuk Mengakselerasikan Pembangunan Kabupaten Banjar dalam Melayani Masyarakat’ pada Jumat (22/11/2024) yang berakhir sekitar pukul 22.50 Wita.
Sebab, diwaktu istirahat pelaksanaan debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024, KPU bersama Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Banjar tiba-tiba naik ke atas mimbar debat. sehingga saat clossing statement Tamliha didampingi Habib Ahmad menuturkan kalimat baru kali ini dirinya melihat penyelenggara Pemilu naik ke atas mimbar debat, dan berharap penyelenggaraan Pemilu bersikap netral.
“Maksudnya tidak perlu kami ini ditekan-tekan, jangan pula masuk angin,” ujar Tamliha digelaran konferensi pers.
Tamliha juga membeberkan terkait pesan yang disampaikan penyelenggaraan pemilu saat naik ke atas mimbar debat. “Katanya jangan terlalu seru perdebatannya. Namanya juga perdebatan, seru boleh dong. Tidak boleh ada intervensi dari penyelenggara,” ucapnya.
Atas dasar tersebutlah, Politisi PPP yang pernah duduk di DPRD RI selama tiga periode ini akan membawa permasalahan tersebut ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) hingga ke Mahkamah Konstitusi (MK). (zainuddin/BBAM)