Kamis, April 24, 2025
BerandaHeadlineKejogja Kalsel Terima Hibah Gamelan dari DIY

Kejogja Kalsel Terima Hibah Gamelan dari DIY

Link, Banjarbaru – Kempalan Keluarga Jogja (Kejogja) Kalimantan Selatan (Kalsel) patut berbangga. Meski pun berada jauh diperantauan namun perhatian Pemerintahan DI Yogjakarta sangat tinggi. Utamanya dalam pelestarian budaya Jawa di perantauan.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Suparmi menghadiri dan menyaksikan penyerahan seperangkat gamelan perunggu Laras Pelog Slendro Gagrak Yogyakarta sebanyak 48 item kepada Kejogja Kalsel.

Gamelan senilai Rp.650.000.000,00 bersumber dari Dana Keistimewaan ini diserahkan oleh Wagub DIY KGPAA Paku Alam X di Pendopo Budaya Banjarbaru, Kalimantan Selatan pada Jumat (21/7)

Paman Birin memberikan dukungan penuh atas keberadaan komunitas Kejogja Kalsel terutama dengan permainan gamelannya. Ia menilai, hal itu justru bisa mewarnai keragaman budaya di Kalimantan Selatan.

“Saya berpesan agar aset alat kesenian yang dihibahkan dapat dimanfaatkan dengan baik. Jadikan sebagai sarana saudara untuk melestarikan kebudayaan Jawa. Sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan pengobat kerinduan dengan kampung halaman,” sampainya.

Sementara Wagub DIY KGPAA Paku Alam X mengatakan, hibah gamelan Gagrak Yogyakarta ini, merupakan bentuk dukungan Pemda DIY kepada Paguyuban Kejogja di Kalimantan Selatan, atas komitmen dan upayanya melestarikan budaya kejogjaan di Bumi Lambung Mangkurat.

BACA JUGA :  Papua Street Carnival Lompatan Besar Pemuda Papua

Gamelan yang dihibahkan ini diberi nama Banjararum. Nama ini menurut Sri Paduka dipilih dengan merujuk pada nama kota Banjarmasin sebagai episentrum Kalimantan Selatan. Banjararum diambil dari kata Banjar dan Arum yang bermakna taman yang harum.

“Nama Banjararum ini menjadi doa dan harapan, agar perangkat gamelan ini dapat menjadi sarana untuk mengharumkan nama Yogyakarta di Kalimantan Selatan, seiring sinergisitas antara kedua entitas tersebut. Semoga gamelan Banjararum dapat turut mewarnai kekayaan khasanah budaya bumi Kalimantan dan Nusantara,” kata Sri Paduka.

Sementara itu, Ketua Kejogja, Suharyanta mengatakan, pihaknya telah mengajukan permintaan gamelan ini pada tahun 2020. Namun karena pandemi Covid – 19, maka permintaan tersebut belum dapat diproses. Pertengahan 2022, ia mengaku dihubungi oleh Dinas Kebudayaan DIY dan dikabari akan mendapatkan hibah gamelan.

Hibah gamelan ini baginya adalah sesuatu yang luar biasa. Mengingat, Kejogja masih relatif muda, yaitu 7 tahun, tapi sudah mendapatkan amanah yang luar biasa dan istimewa. Hibah gamelan ini memang sudah menjadi impian Kejogja sejak dahulu.(spy)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER