Link, Banjarbaru – Kekeringan akibat fenomena El Nino, terjadi di beberapa Daerah di Kalimantan Selatan. Tak terkecuali Kota Banjarbaru, kekeringan terjadi di beberapa Kelurahan salah satunya adalah Kelurahan Cempaka.
Dedy Hariyadi, Camat Cempaka mengatakan bahwa di 4 Kelurahan yang ada di Cempaka sudah terjadi kekeringan saat ini.
“Ada beberapa titik lokasi di masing-masing kelurahan yang terdampak kekeringan,” ungkapnya kepada Linkalimantan.com, Jumat (8/9/2023).
Saat ini semua masyarakat yang terdampak, di Kecamatan Cempaka sudah menerima suplai air bersih. Suplai air bersih ini, dilakukan oleh Polsek setempat, BPBD Kota Banjarbaru, dan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Selatan.
“Semua kelurahan di cempaka sudah mendapatkan suplai air,” tambahnya.
Diketahui, dimasing-masing Kelurahan yaitu Kelurahan Bangkal, Sungai Tiung, Cempaka, dan Palam sudah tersedia tandon dengan kapasitas 2.200 Liter. Tandon tersebut merupakan, bantuan dari Kementerian PUPR untuk masyarakat yang terdampak kekeringan.
Sementara itu, Zaini Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru, melalui Baihaqi Kasubbid Rehabilitasi dan Rekonstruksi membenarkan bahwa saat ini sudah ada bantuan dari Kementerian PUPR berupa tandon.
“Kami saat ini sudah mendapatkan bantuan 7 tandon dari Kementerian PUPR, yang telah kami tempatkan di 7 Kelurahan di Kota Banjarbaru,” ujar Baihaqi.
Ia pun menambah, saat ini pihaknya pun masih berusaha mendapatkan kembali bantuan dari Kementerian PUPR. Agar, nantinya di 20 Kelurahan di Kota Banjarbaru bisa mendapatkan tandon air.
“Insyaallah nanti ada tambahan, saat ini masih kami usahakan dengan mengirimkan surat kepada Kementerian,” tambahnya.
Untuk 7 tandon tersebut tersebar di Kelurahan Palam, Bangkal, Sungai Tiung, Cempaka, Loktabat Utara, Landasan Ulin Utara dan Kemuning. Masyarakat dibebaskan untuk mengambil air dari tandon tersebut, dengan catatan tidak boleh diperjualbelikan.
“Tidak ada batasan untuk pengambilan air, namun jangan dijual belikan, sedangkan pengisian ulang kami menunggu laporan dari masyarakat, kami siap kapan saja untuk mengisinya,” jelasnya. (wahyu/BBAM)