Link, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengembangkan konsep perumahan hijau sejak dua tahun terakhir. Pedoman tersebut ternyata tidak hanya diterapkan di perumahan atau permukiman yang dibangun pemerintah, tetapi juga oleh pengembang swasta.
Salah satu pengembang yang menerapkan konsep eco-city dan green lifestyle dari Kementerian PUPR adalah Sentul City. Perusahaan ini telah mengembangkan kawasan kota hijau seluas 3.150 hektare di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
CEO PT Sentul City Tbk, Eddy Sindoro, mengatakan pihaknya telah membangun berbagai sarana, infrstruktur, dan fasilitas. Ini merupakan syarat untuk menerapkan kota hijau sebagaimana digagas Kementerian PUPR.
Menurut dia, Sentul City dirancang sebagai kawasan perkotaan yang memanfaatkan kecanggihan digital. “Tujuannya untuk mengintegrasi hunian modern yang bersahabat dengan alam sekitar,” ujarnya, Senin (7/10/2024).
Eddy mengatakan pembangunan kota mandiri dengan konsep hijau harus terfokus pada kesehatan dan kenyamanan penghuninya. “Konsep ini mengintegrasikan alam dengan fasilitas premium kota, destinasi wisata, dan aksesibilitas ke pusat bisnis,” ucapnya.
Eddy berharap pengembangan kawasan kota hijau di Sentul City menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Berlokasi pada ketinggian 175-300 meter di atas permukaan laut menjadikan kawasan ini terlihat asri.
Hal ini juga didukung penanaman lebih dari 6.000 pohon di jalan utama kawasan perumahan tersebut. Demikian pula dengan keberadaan water treatment plant (WTP) dan waste water treatment plant (WWTP) untuk penyediaan air bersih.
“Pengelolaan air bersih dilakukan dengan sistem yang komprehensif dan monitoring rutin dan ketat terhadap sumber air baku,” kata Eddy. Pembangunan rumah baru juga telah dilengkapi pengolahan limbah yang langsung disalurkan ke drainase kota.
 telah mengembangkan konsep perumahan hijau sejak dua tahun terakhir.){kind=link}