spot_img

Kenaikan Harga Cabai Merah Besar, Ini Kata Bappenas

Link, Banjarbaru – Sudah menjadi kebiasaan menjelang datangnya Bulan Ramadan harga-harga bahan pokok dan kebutuhan dapur di pasaran meningkat. Cabai merah besar menjadi salah satu kebutuhan dapur yang harganya relative tinggi di pasaran.

“Urusan cabai memang terkadang menjadi maslah serius. Apalagi kalau musim begini, pasti harganya  berlipat dibanding biasanya,” ungkap Trisna, warga Kota Banjarbaru kepada Linkalimantan.com disela-sela berbelanja bumbu dapur di Pasar RO Ulin, Banjarbaru.

Sementara itu, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa mengungkap alasan adanya kenaikan harga cabai merah besar di pasar menjelang bulan suci Ramadan.

“Untuk cabai merah besar, memang kami sudah mengumpulkan teman-teman petani di daerah Jawa Timur bahwa mereka gundah karena cabe yang mereka tanam yang seharusnya 35 hari dapat berbunga, akan tetapi mengalami kelambatan menjadi 65 hari baru berbunga. Sehingga pasti akan sedikit mengalami kenaikan. Itu yang menjadi tantangan kami dan para petani untuk terus berproduksi,” ungkap Deputi Ketut di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Baca juga  Warga Desa Penyambaran Gembira Sahur Bersama Paman Birin

Meskipun begitu masyarakat tidak perlu khawatir dan diharapkan agar senantiasa berbelanja bijak, karena stok pangan secara nasional aman dan cukup. Itu karena setiap elemen pemerintah bersama pelaku usaha akan bahu membahu mendistribusikan pasokan ke pasar-pasar, sehingga masyarakat dapat mengakses lebih mudah dengan harga yang baik.

Dilansir dari data Bapanas, sejumlah bahan pangan mengalami penurunan di sebagian pasar khususnya harga cabai merah rawit dan cabai merah keriting, yang mana sebelumnya di angka Rp120.000 per kilogram menjadi Rp100.000 per kilogram. (spy)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU