Bismillahirrahmanirrahim
Pernahkah kau coba sentuh luka yang masih baru dan terbuka? Ssedikit sentuhan saja bisa mem buat mu meringis kesakitan. Begitu juga dengan hati mu, jika hati mu terluka, dengan kata-kata yang sebenarnya biasa saja bisa terasa seperti serangan dan akan perih terasa. Jika hati mu penuh trauma, bahkan perhatian seseorang bisa seperti ancaman.
Safariyansayah, Budayawan Spiritualis
Ngaji Dialog Beranda Lestari
Sakit hati karena terluka bisa terjadi pada siapa saja, namun jika tidak segera diobat maka selamanya akan menjadi siksaan yang kian waktu kian terasa sakit. Nah, pada kajian Ngaji Dialog Beranda Lestari kediaman Birokrat Spiritualis, DR Mada Teruna, persoalan sakit ini dikupas sedemian gamblang. Berikut nukilannya.
Orang yang hatinya terluka, akan selalu merasa tersakiti bankan oleh hal-hal yang sebenarnya tidak bermaksud menyakitinya. Orang yang pernah dikhianat akan tidak mudah percaya, bahkan kepada orang yang tulus. Orang yang sering mengalami penghinaan akan gampang tersinggung bahkan hanya oleh gurauan kecil.
Luka-luka di dalam hati akan mengontrol bagaimana cara kita melihat dunia. Tapi masalahnya dunia ini tidak akan berhenti hanya karena kau sedang ter luka (kau bisa memilih untuk terus membawa luka itu atau kau bisa menyembuhkannya).
Jika kau terus biarkan hati mu penuh dengan rasa sakit, maka selamanya kau akan melihat dunia ini sebagai tempat yang menyiksa. Tetapi jika berani menyembuhkan diri, maka kau akan bisa mulai melihat banwa hidup ini tak seburuk yang kau kıra.
Oleh karena itu sebelum merasa bahwa dunia ini begitu menyebalkan, maka tanyakan dulu; Apakah dunia ini benar-benar seperti itu? Atau hanya karena hati mu yang masih terlalu sakit, sehingga tidak mudah untuk melihat keindahanya??
Ketika hati terluka, segalanya terasa lebih berat karena luka batın mepengaruhi cara memandang dunia. Seperti hati yang sakit membuat tubuh lemah. Hati yang terluka membuat setiap hal terasa membebani, meski sebenarnya tidak selalu seberat itu. Ketenangan hanya datang ketika hati terbuka untuk menerima penghiburan dan cahaya kebenaran.
Dalam Allqur’an, Allah dengan sangat gamblang menyebutkan dalam sebuah ayat, “orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlan, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram”
Dalam Ayat ini menekankan bahwa dengan mengingat Allah, hati yang gelisah atau terluka dapat menemukan ketenangan dan kedamaian. Hati yang terluka dan merasa berat akan menemukan ketenangan melalui dzıkır dan mengingat Allah.
Luka hati memang bisa membebani, tapi mengarahkan hati kepada-Nya membawa kedamaian.
AFWAN
WASSALAM
