Selasa, Juni 3, 2025
BerandaHeadlineKetika Para Politisi Perang Strategi Meraih Dukungan

Ketika Para Politisi Perang Strategi Meraih Dukungan

Bismillahirrahmanniramin
Berbagai strategi dilakukan para politisi untuk menarik dukungan dari para pemilik suara sebanyak-banyaknya. Bagi-bagi sembako, uang, voucer perjalanan ibadah hingga berlomba untuk banyak-banyakan dan besar-besaran media  promosi menjadi bagian dalam Pemilu 2024 ini.

Safariyansyah, Budayawan Spiritual
Catatan di Beranda Kota Martapura

Cukup konyol memang yang dilakukan para politisi yang tak lagi menjalankan strategi politiknya dengan benar. Padahal memasuki teater politik itu juga tidak mudah. Apalagi jika nantinya berhasil meraih kursi kekuasaan, totalitas pengabdian seorang politikus jadi taruhannya.

Anda harus siap meskipun anda kemudian melakukan hal-hal baik anda harus Siap diteriak, di cerca bukan hanya dikritik bahkan dibully. Bukan hanya di media massa bahkan di media online, di medsos dimanapun orang dapat menjelekkan anda.

Apapun prestasi terbaik yang sudah anda lakukan siap kah anda untuk menyikapi hal-hal semacam tu?” kalau anda belum siap jangan jadi politisi, tapi kalau anda sudah siap niat anda harus buat baik untuk masyarakat go ahead”.

Kembali ke pola strategi politik dalam meraih simpasi masyarakat dilakukan secara serampangan. Utamanya dalam penyebaran media promosi diri yang belakangan ini terkesan kian brutal. Bukan hanya sekadar persaingan dengan banyak-banyakan atau besar-besaran media promosi seperti baliho, tetapi juga sudah tak mengindahkan lagi estetika.

Betapa tidak, keindahan lingkungan tak lagi dilihat hanya untuk meletakkan baliho. Persimpangan jalan, pohon hingga tembok-tembok di kawasan padat lalu lintas tak lepas dari pemandangan wajah-wajah para peserta pemilihan legislative.

Hal ini pula yang beberaa mala mini kami diskusikan di Beranda Kota Martapura. Hingga pada kesimpulan, banyak dari mereka (padahal muslim) lupa jika ujung-ujungnya soal urusan suara itu hanya ada si empunya suara, paku dan Tuhannya.

Ya, urusannya adalah pertautan hati sebagaimana disebutkan dalam QS Al Anfal ayat 63

Waa allafa baina qulûbihim, lau anfaqta mâ fil-ardli jamî‘am mâ allafta baina qulûbihim wa lâkinnallâha allafa bainahum, innahû ‘azîzun ḫakîm. QS Al Anfal 63

Dia (Allah) mempersatukan hati mereka (orang yang beriman). Seandainya engkau (Nabi Muhammad) menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya engkau tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

AFWAN
WASSALAM

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER