Link, Jakarta – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Selatan, Hj. Fathul Jannah menilai pengrajin atau UMKM Banua di Kalsel telah memiliki kemampuan kreatif yang sudah tidak diragukan lagi, sehingga mereka mampu menambah penghasilannya.
“Pengrajin di Banua telah mengalami kemajuan yang signifikan sehingga dapat bersaing dengan pasar nasional,” ungkap Fathul Jannah saat menghadiri pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara, The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) Vol. 4 Youthpreneurs, yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta, pada Kamis (2/10/2025) siang.
Dalam momentum itu, Hj. Fathul Jannah didampingi oleh Wakil Ketua Dekranasda Kalimantan Selatan, drg. Ellyana Trisya, dan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kalimantan Selatan, Ny. Masrupah.
Tampak hadir juga sejumlah Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota yakni Hj Neli Listriani (Banjarmasin), Hj. Ermina Fujianti (Banjarbaru), Hj. Musta’idah (HSS), Hj. Murniati (HSU), Deni Era Yulyantie (HST), Hj. Dian Cahyani (Tanah Laut) dan sebagainya.
Berbagai produk kerajinan dari Dekranasda Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan dipamerkan, mulai dari kriya, kuliner, hingga wastra khas daerah. Terlihat mengenakan gaun Sasirangan khas Banjar, Hj. Fathul Jannah tengah mengunjungi stan yang menampilkan kerajinan lokal berbahan purun dan rotan, termasuk tas, dompet, dan anyaman lainnya.
”Hari ini kita berada di JCC dalam rangka mengikuti kegiatan pembukaan INACRAFT Oktober Vol. 4 Youthpreneurs. Laris manis untuk pengrajin kita, khususnya daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan maju bersaing di kancah internasional,” sampai Ketua Dekranasda Kalsel, Hj. Fathul Jannah saat tiba di lokasi acara.
Bagi Hj. Fathul Jannah, kehadiran INACRAFT dapat memotivasi untuk sejumlah UMKM Banua di Kalsel. Ke depan, dia berharap semakin semangat lagi untuk berkarya dari pengembangan yang ada sekarang.
“Semoga, UMKM Banua kita bisa berkreasi lebih lagi ke depannya. Bisa bersaing ke kancah Nasional, bahkan Internasional,” harap Hj. Fathul Jannah.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso menekankan pentingnya merangkul kerajinan sebagai penggerak identitas nasional dan peluang ekonomi. Beliau mengungkapkan bahwa ekspor Indonesia diproyeksikan tumbuh 7,7 persen pada Agustus 2025, dengan surplus sebesar US$29 miliar, dengan produk kerajinan sebagai kontributor utama.
”Produk kerajinan Indonesia memiliki potensi yang luar biasa. Kita sudah termasuk dalam 11 besar eksportir kerajinan dunia. Pasar domestik kita juga sangat besar. Oleh karena itu, mari kita isi dengan produk lokal, mari kita bangga menggunakan produk Indonesia,” ujar Menteri Perdagangan.
Pembukaan INACRAFT dilakukan oleh sejumlah pejabat negara, antara lain Ketua Umum Dekranas Selvi Gibran Rakabuming, Menteri UKM Maman Abdurrahman, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan, serta para Duta Besar negara sahabat (tri)