Link, Banjarmasin – Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor mengundang warga Desa Balau Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar dan Kelurahan Batu Ampar, Cempaka Banjarbaru, untuk bersama-sama mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Alquran oleh qori internasional KH Muammar Zainal Asyikin atau biasa dipanggil KH Muammar ZA, di Mahligai Pancasila Kompleks Kediaman Gubernur di Banjarmasin, Kamis (8/2) malam.
“Malam ini kita bersama-sama lantunan mendengarkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, di bulan Rajab, bulan Nabi Muhammad SAW melakukan Isra Mi’raj,” ujar Paman Birin.
Sebelumnya memulai pembacaan Alquran, KH Muammar ZA mengingat tentang keuntungan dan keutamaan membaca dan mendengar kalam Allah SWT ini. Bahkan nilai pahala yang diperoleh, dihitung tiap huruf yang dibaca, akan diganjar dengan ayat-ayat di ayat yang dibaca, dan bagi mendengarkan akan diberikan pahala oleh Allah SWT.
Selama KH Muammar ZA memperdengarkan murottal ayat demi ayat Alquran, nampak warga yang didominasi kaum wanita dan remaja putri itu, tertib dan khusyu hingga bacaan selama kurang lebih 55 menit itu diakhiri, kemudian bershalawat bersama dan ditutup dengan doa.
Paman Birin memang acap kali mengundang qori senior berciri khas nafas panjang ini untuk mengisi pengajian ayat suci Alquran di berbagai kegiatan keagamaan, seperti peringatan isra miraj, maulid Nabi Muhammad SAW, hingga acara shalawatan, dan sebagainya.
Warga pun nampak bahagia bisa mendengarkan dan melihat langsung KH Muammar ZA yang dulunya hanya bisa menyaksikan di televisi atau mendengarkan suara merdunya di radio atau tape recorder.
Sekilas tentang KH Muammar ZA, ia merupakan qori senior dan hafiz dari Indonesia yang dikenal secara nasional maupun internasional.
Pria kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, 14 Juni 1954 ini berhasil menjuarai lomba pembacaan Al-Qur’an atau Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) pada tahun 1980an, dalam dan luar negeri.
Pada tahun 2002, KH Muammar ZA mendirikan Pesantren “Ummul Quro” yang berada di Cipondoh, Tangerang untuk menciptakan qari dan qariah muda berkelas internasional sejak dini.
Sebelum ikut dalam pengajian, warga yang membawa tim futsal masing-masing ini, diajak bermain bersama di lapangan futsal Mahligai bersama Paman Birin dan timnya, untuk berolahraga sekaligus mempererat hubungan silaturahmi.
“Alhamdulilah. Kami himung banar diundang Paman Birin dan bisa langsung melihat qori Muammar dan mendengarkan lantunan ayat suci yang dibawakan,” kata Muhammad, warga Desa Balau dengan senang.
Senada Muhammad, Rusdi warga Batu Ampar Cempaka pun tak menyangka, diundang futsal setelah itu ditemukan dengan Qori Muammar.
“Sudah rezeki kami bisa bertemu Qori Muammar. Terimakasih Paman Birin,” kata Rusdi yang membawa istri dan anaknya. (tri)