Link, Banjarmasin – Di tahun politik seperti saat ini ummat muslim harus waspada. Jangan sampai terbawa arus yang dapat memecah belah ummat dan merusak Ukhuwah Islamiah.
Demikian antara lain isi khotbah Idul Adha di Halaman Barat Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin, Kamis (29/6/2023) pagi.
“Dalam situasi dan kondisi seperti ini, sebagai muslim yang baik, harus waspada, jangan sampai terbawa arus yang dapat memecah belah umat dan merusak ukhuwah Islamiah. Karena itu, semua wajib melakukan upaya untuk memperkuat dan memperkokoh persatuan dan kesatuan Bangsa,” papar Khatib Prof. Dr. Akhmad Hafiz Anshary AZ MA.
Dalam topik khotbah Idul Adha 1444 H yang berjudul Memperkokoh Ukhuwah Menyongsong Pemilu 2024, Hafiz mengajak untuk menjadikan pemilu sebagai bagian dari ibadah yang bernilai tinggi di sisi Allah SWT dengan memperkokoh persatuan dan kesatuan, bukan sebagai medan berbuat dosa dan maksiat dengan memecah belah umat.
Dalam mewujudkan Ukhuwah Islamiah, Hafiz mengajak untuk melakukan delapan hal. Seperti menebar cinta dan kasih sayang antara sesama dengan cinta kasih yang tulus karena Allah.
“Mari kita saling menolong dan membantu dalam hal kebaikan dan taqwa. Mendamaikan yang berselisih. Tidak saling mencela, mencaci maki, menghina atau merendahkan. Tidak berprasangka buruk, mencari-cari kesalahan orang atau menyebarluaskan aib orang lain,” paparnya.
Selanjutnya urai Khatib, ummat Ismlam tidak saling menzalimi, menganiaya atau menyakiti.
“Jangan mudah percaya pada berita-berita yang tidak jelas kebenarannya, apalagi beranda mengadu domba atau mendiskreditkan orang tertentu. Jangan turut serta menyebarluaskan berita-berita yang berisi hasutan, hujatan, penghinaan dan caci maki serta berita-berita yang bermuatan dosa dan maksiat, karena kitapun akan terimbas dosanya,” ujarnya. (spy)
