Link, Banjarmasin – Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Bidang Kelembagaan, Evri Rizqi Monarshi melakukan audiensi dengan Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin pada Selasa (09/05) malam
Evri yang ditugasi sebagai Koordinator Wilayah Kalsel ini memandang perlu dan berharap sinergi antara KPI Pusat maupun KPI Kalsel dengan Pemerintah Provinsi Kalsel untuk menciptakan siaran yang sehat menjelang tahun demokrasi atau Pemilu Serentak 2024.
“Paman Birin sudah menerima kami dengan baik dan apa yang disampaikan menjadikan penyemangat juga kepada kami untuk terus bergerak demi dunia penyiaran yang lebih baik,” ujar Evri yang didampingi Ketua KPID Kalsel Farid Soufian usai pertemuan.
KPI sesuai dengan kewenangannya sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 32 tentang Penyiaran, telah berupaya untuk menciptakan sajian siaran yang menyehatkan dan upaya penciptaan penyiaran yang sehat itu memerlukan peran serta masyarakat.
KPI pun terus menjajaki kerja sama dengan berbagai instansi dalam hal-hal perbaikan dan penguatan penyiaran. Salah satunya dengan pemerintah daerah untuk menyinergikan agenda.
Selain itu, KPI terus berusaha melibatkan masyarakat untuk menyatukan dan menyamakan persepsi tentang penyiaran.
Kedepannya KPI ujarnya berharap semua siaran yang dihasilkan adalah siaran yang sehat dan Pemilu yang bermartabat, agar masyarakat lebih siap menyongsong tahun demokrasi.
Dikatakan, KPI perlu dukungan masyarakat agar terselenggara penyiaran yang sehat yakni pemberitaan dan informasi yang berimbang.
Kerjasama dari semua pihak baik dari media dan masyarakat ujarnya, menjadi keharusan untuk bersama mengawasi kualitas konten siaran yang sehat bagi masyarakat.
Kedepannya akan diharapkan ada pokja untuk mengawasi siaran hoax, dan ujaran kebencian bisa dikurangi.
“KPI tidak bisa bergerak sendiri, maka masyarakat diharapkan jadi agen siaran sehat,” harap Evri.
Ditanya apakah KPI bisa melakukan tindakan langsung atas pelanggan penyiaran ini, dikatakan bahwa, hal itu sudah ada aturannya. Namun pihaknya tetap minta kerjasama lembaga penyiaran agar semua berjalan lebih nyaman.
“Kami tidak ingin seperti pemadam kebakaran, memadamkan api. Tapi kami ingin mencegah bagaimana kebakaran tidak muncul,” pungkasnya.(tri)