Jumat, Maret 29, 2024

Lima Pelajar Mbolos Terjaring Razia Satpol-PP

Link, Martapura ā€“ Disaat yang lainnya tekun belajar di ruang kelas, lima pelajar malah asik bermain playstation (PS). Apes saat bersamaan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) Kabupaten Banjar sedang gelar razia pelajar di saat Ā jam sekolah masih berlangsung.

Dari hasil giat Satpol PP Kabupaten Banjar di kawasan Kecamatan Martapura, terjaring sebanyak 5 orang pelajar dari beberapa sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Martapura, dan langsung diamankan di kantor Satpol PP Kabupaten Banjar, Jalan Pangeran Hidayatullah untuk diberikan pembinaanĀ  pada, Selasa (14/6/2022) sekitar pukul 11.00 Wita.

Usai memberikan pembinaan kepada 5 orang pelajar yang terjaring razia tersebut, Kepala Satpol PP Kabupaten Banjar, HM Irwan Kumar mengatakan, kegiatan razia tersebut bertujuan untuk membantu orangtua dari pelajar tersebut.

“Dilakukannya pengamanan ini untuk membantu orangtua mereka yang sudah jauh-jauh menyekolahkan dan membiayai mereka agar anaknya benar-benar belajar dan mendapat pendidikan. Tetapi para pelajar ini malah kedapatan main PS di saat jam pelajaran, sehingga harus kita amankan untuk diberikan wejangan,” ujarnya.

Baca Juga  Kebun PKK Panen, Simbol Kesungguhan Menghadapi Tantangan Pangan

Dengan terjaringnya para pelajar tersebut, Satpol PP Kabupaten Banjar selanjutnya langsung melakukan koordinasi dengan pihak sekolah, hingga berkoordinasi kepada lima orangtua pelajar, agar memberikan perhatian penuh.

“Sehingga kedepannya mereka tidak mengulangi perbuatannya yang bermain saat jam pelajaran berlangsung,” ucapnya.

Kendati demikian, Irwan Kumar juga memaklumi kelakuan para pelajar yang suka bermain. Namun, ia juga memberikan pesan kepada 5 orang pelajar tersebut agar tetap memperhatikan pelajaran di sekolahnya, dan tidak bermain disaat jam pelajaran, apalgi sampai bolos sekolah.

“Kasian orangtua kalian yang sudah jauh-jauh menyekolahkan kalian, demi keberhasilan dan masa depan kalian,” tegas Irwan Kumar saat memberikan nasihat kepada 5 orang pelajar tersebut.(zai/BBAM)

TERPOPULER