Link, Banjarmasin – Pagelaran Malam Batanam Karya yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui UPTD Taman Budaya Kalsel sukses menyedot antusiasme generasi muda pecinta seni dan budaya daerah.
Pertunjukan bertema Drama Tari “Kembang Darah” yang terinspirasi dari Hikayat Banjar ini menghadirkan kolaborasi spektakuler antara seni tari, teater, dan musik, menjadikan malam itu penuh apresiasi dan kekaguman.
Kepala Disdikbud Kalsel, Galuh Tantri Narindra melalui Sekretaris Disdikbud Kalsel, Hadeli Rosyaidi, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada UPTD Taman Budaya Kalsel atas terselenggaranya kegiatan kolaboratif di akhir tahun ini.
Menurutnya, Malam Batanam Karya menjadi wadah penting dalam mengembangkan potensi dan kreativitas seniman muda di Kalimantan Selatan.
“Pagelaran ini merupakan langkah positif untuk membangkitkan semangat berkesenian generasi muda. Kami akan terus mendukung pengembangan seni tari, teater, dan budaya agar dapat berkembang lebih luas di masa mendatang,” ujar Hadeli, Banjarmasin, Jum’at (31/10/2025).
Hadeli juga menambahkan, antusiasme penonton yang memadati area pertunjukan menjadi bukti bahwa masyarakat Kalsel memiliki kecintaan yang besar terhadap seni lokal. “Drama tari Kembang Darah yang mengangkat kisah dari Hikayat Banjar dinilai mampu menghadirkan pertunjukan yang edukatif sekaligus menghibur,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Taman Budaya Kalsel, Suharyanti, menjelaskan bahwa Malam Batanam Karya merupakan strategi pihaknya dalam mengemas tiga cabang seni pertunjukan musik, teater, dan tari dalam satu panggung kolaboratif.
“Malam ini luar biasa karena kami melibatkan delapan komunitas seni yang ahli di bidangnya masing-masing. Antusiasme penonton sangat tinggi hingga kami harus menyiapkan televisi tambahan di luar gedung agar pengunjung tetap bisa menonton,” ungkap Suharyanti.
Melihat sambutan publik yang luar biasa, Ia menambahkan, bahwa pihaknya berkomitmen menjadikan Malam Batanam Karya sebagai agenda tahunan.
“Ke depan, kami akan mengkolaborasikan lebih banyak cabang seni agar tampil dalam satu pertunjukan yang lebih menarik. Tugas Taman Budaya adalah merangkul semua seniman agar setiap cabang seni memiliki kesempatan yang sama untuk tampil,” tuturnya.
Suharyanti juga menegaskan bahwa inovasi akan terus dilakukan agar pertunjukan di Taman Budaya tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi bagi generasi muda tentang perkembangan seni pertunjukan di Kalimantan Selatan.
Melihat tingginya minat masyarakat hingga banyak penonton yang berada di luar gedung, ia berharap ada dukungan dari Pemerintah Provinsi, khususnya Gubernur Kalsel, untuk perluasan gedung seni pertunjukan agar dapat menampung lebih banyak penonton di masa mendatang.

