Link, Martapura – Musim tanam padi sebentar lagi dimulai. Selain mempersiapkan bibit dalam lahan pertanian, para petani juga tak lupa mempersiapkan kelancaran saluran yang ada. Sebagaimana yang dilakukan para petani Desa Pekauman Dalam, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
Cuaca baru saja reda dari guyuran hujan yang turun sejak waktu subuh. Beberapa pria muda dan tua tampak berkumpul di pinggiran sungai kecil yang membelah perkampungan Desa Pekauman Dalam, Kecamatan Martapura Timur. Berpakaian layaknya sedang beraktivitas di sawah para pria itu tampak dilengkapi dengan arit dan golok.
Sendau gurau sesekali terdengar dari obrolan mereka. Hingga tak lama kemudian datanglah seorang pria yang ternyata bernama Khairi dan disambut dengan ramah. Wajar karena Khairi merupakan lurah di desa yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani.
“Kalau sudah ngumpul semua mari kita mulai bergotong royong,” ujar Khairi yang diamini puluhan warga tersebut.
Tak berselang lama mereka pun langsung menceburkan diri ke aliran sungai yang tak lagi lebar dan dalam.
“Hari ini kami bergotong royong membersihkan aliran sungai. Tujuannya agar sungai berfungsi dengan baik. Kalau kondisinya dibiarkan seperti ini dikhawatirkan keluar masuk air melalui sungai ini tak lancar,” jelas Khairi.
Khairi benar. Karena kondisi sungai saat ini dipenuhi rumput dan sampah. Jika tidak dibersihkan dipastikan aliran air terganggu.
Menurut dia, gotong royong membersihkan sungai dilakukan setiap tahun. Terutama menjelang musim tanam padi.
“Kegiatannya dilakukan secara swadaya. Tidak pernah meminta bantuan kepada pemerintah. Ke depan jika memungkinkan kami akan membuat proposal bantuan agar normalisasi bisa dilakukan dan sungai bisa berfungsi secara maksimal,” katanya. (spy)