Sabtu, Juli 27, 2024
BerandaLink3FMengenal Ragam Sambal Nusantara, Ada yang Berbahan Durian dan Tempe Busuk

Mengenal Ragam Sambal Nusantara, Ada yang Berbahan Durian dan Tempe Busuk

Link, BANJARBARU – Kuliner nusantara indentik dengan sambal. Di warung-warung makan pinggir jalan, hingga restoran-restoran berkelas, sambal menjadi menu wajib tersedia. Sambal bahkan termasuk sajian pendukung paling populer. Saking populernya, sambal juga dinukil menjadi peribahasa, ‘Tobat Sambal’.

Di Indoensia, ada banyak jenis sambal. Hampir di setiap daerah punya menu berbahan dasar cabai ini, dengan karakteristik cita rasa yang juga berbeda. Dari sekian banyak jenis sambal di nusantara, ada beberapa yang paling populer. Diolah dari sejumlah sumber di laman daring, Rabu (23/12/2021) sedikitnya ada 10 jenis sambal terpopuler:

Sambal Terasi

Berasal dari Jawa Barat, sambal terasi termasuk yang palig populer karena sambal ini menjadi yang paling sering dijumpai di warung makan, juga restoran. Meski berasal dari Jawa Barat, sambal terasi juga di temui di sejumlah daerah di Indonesia. Di Kalimatan Selatan, sambal terasi dikenal sebagai sambal acan (terasi dalam bahasa Banjar). Tentu dengan citarasa khas.

Rasa pedas dan aroma khas dari terasi menjadi penggugah selera dan menjadikan sambal terasi populer di Indonesia. Racikan sambal ini terdiri dari cabai rawit, tomat, cabai merah besar, bawang merah, bawang putih, terasi, gula pasir (gula merah), dan garam. Dan tentu saja terasi.

Sambal Dabu dabu

Sambal ini merupakan sajian khas dari Manado, Sulawesi Utara. Di daerah asalnya, sambal dabu-dabu umumnya disajikan mendampingi ikan bakar yang juga khas Manado. Berbahan dasar cabai merah dan hijau, bawang merah, tomat jeruk nipis dan garam, sambal autentikasi sabal dabu dabu juga ada daun kemangi. Wangi aroma daun ini kian menggugah selera makan. Ditambah kecut perasan air jeruk nipis membuatnya semakin khas.

Membuatnya cukup mudah. Semua bahan diiris kecil dan masukkan di mangkuk. Siap di dalam wadah, beri perasan air jeruk nipis dan minyak goreng panas. Aduk hingga semua bahan tercampur rata.

Sambal Matah

Berasal dari Bali, matah artinya mentah. Sesuai namanya, sabal ini disajukan tanpa proses dimasak terlebih dulu. Sama halnya jenis sambal yang lain, cabai, bawang merah, dan garam menjadi bahan utama. Namun yang membedakan, sambal dari pula dewata ini juga menggunakan serai, jeruk nipis dan daun jeruk purut.

Yang juga khas dari sambal matah, juga menggunakan terasi bakar. Berbeda dengan sambal dabu-dabu, di sambal matah, bahan diiris kasar dan relative besar. Ditempat dalam sebuah wadah, badahan yang disudah diiris juga disiram dengan minyak goreng yang sudah dipanaskan dan diaduk hingga rata.

Sambal Ijo

Di tiap warung makan Padang, sambal ini selalu tersedia. Sambal ij menjadi komponen utama selu ada di menu nasi padang. Cabai hijau menjadi bahan utamanya. Karena itu, sambal ijo umumnya tak terlalu pedas. Relatif lebih asin, sambal ijo juga bercita rasa gurih. Sangat cocok mendampingi menu makanan dari Sumatera Barat yang dominan bersantan.

Sambal Tempoyak

Berasal dari Sumatera Selatan, sambal ini unik karena menggunakan tempoyak, atau daging buah durian yang sudah dipermentasi. Meski menjadi sambal khas Jambi,sambal tempoyak juga ada di sejumlah daerah yang umumnya dominan budaya melayu. Termasuk di Kalimantan.

Bagi yang belum pernah mencicipinya, makan sambal tempoyak akan terasa aneh di awal, Tapi jika sudah merasakannya, dipastikan akan ketagihan. Yang membuatkan khas, sambal tempoyak dari Sumatera Selatan ini juga menggunakan kunyit dan ikan teri. Ada juga yang menggantinay dengan ikan belibis.

Sambal Bajak

Berasa dari Surabaya, Jawa Timur, sambal bajak serupa sambal terasi namun tak terlalu pedas dan condong lebih manis. Bagi yang tidak terlalu suka pedas, sabal bajak pilihannya. Sambal ini cocok bagi yang tidak suka pedas.

Disajikan tak terlalu pedas, meski bahan utama samba ini adalah cabai rawit, dan cabai merah keriting. Bersama beberapa bahan lain; bawang merah, bawang putih, tomat merah, dan terasi yang diulek halus kemudian ditumis. Saat penumisan, ditambahkan garam, air asam jawa, dan gula merah. Rasa manis sambal ini, tentunya dari gula merah. Sambal bajak kian menggugah selera denga aroma segar dari kulit jeruk purut.

Sambal Andaliman

Andaliman, jenis bumbu rempah khas Sumatera Utara. Hampir semua menu masakan khas Batak, menggunakan bumbu rempah bercitarasa unik ini. Terassuk sambal. Itu sbabnya sambal ini disebut sambal andaliman.

Bercitarasa unik, karena andaliman punya sensasi rasa getir. Saat menggitnya lidah akan terasa mati. Aromanya serupa jeruk purut. Cabai rawit hijau, bawang merah dan putih menjadi komponen utama sambal ini. Tentu setelah andalamiman. Ada juga kemiri dan serai yang juga tak boleh ketinggalan. Diberi perasan air jeruk nipis da garam, semua bahan yangs udah ditumis kemudian diulek halus.

Sambal Tumpang

Ada yang unik dan khas pada sambal berasal dari Jawa Tengah ini. Sambal tumpang menggunakan tempe busuk sebagai bahan utamanya. Tempe semangit, begitu warga di Jawa Tengah menyebutnya.

Pun secara penampakan, sambal tumpeng benar-benar berbeda dengan jenis sambal lainnya. Sambal tumpeng disajikan berkuah dengan cuilan-cuilan biji kedelai dari tempe busuk tadi. Sambal Tumpang umumnya disajikan bersama nasi putih, aneka lauk semisal tahu dan tempe bacem, juga sayuran yang telah direbus.

Sambal Pecak

Berasal dari Betawi. Namun masyarkat Sunda ada yang mengolahnya. Sambal Pecak sangat populer sebagai pelengkap masakan khas Betawi dan Sunda. Sambal ini sangat cocok disandingkand engan menu ikan tawar. Yang paling terkenal ada Gurame Sambal pecak.

Sambal Krecek

Sama khasnya dengan Gudeg Jogja masyur, Sambal Krecek selalu disajikan berdampingan dengan gudeg. Krecek adalah kerupuk yang diolah dari kulit sapi. Yang juga unik dari sambal krecek, adalah proses pengolahannya. Karena semua bahannya, yakni kerupuk krecek, bawang merah dan putih, cabai merah, santan, garam dan gula dimasak dengan cara direbus. (rudiyanto)

BERITA TERKAIT

TERPOPULER