Link, Martapura – Padatnya jalur transportasi darat yang digunakan jemaah Momen 5 Rahab 1446 bertepatan Haul Ke-20 Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, Jemaah asal Katingan, Kalteng misalnya, memilih transportasi sungai untuk datang ke Martapura, Kabupaten Banjar.
Bertepatan dengan 5 Januari 2025, sejumlah ruas jalan menuju pusat kegiatan rutin malam Senin atau Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul yang akan dilaksanakan di Musala Ar – Raudhah, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura mulai dipadati kedatangan ribuan jemaah dari berbagai penjuru daerah sejak beberapa hari yang lalu.
Tak hanya jalur darat, antusias kedatangan rombongan jemaah menggunakan transportasi sungai menggunakan perahu bermotor atau Kapal Kelotok juga terpantau di sejumlah dermaga Sungai Martapura, baik yang bersandar dermaga milik pemerintah atau dermaga yang dibangun para relawan, seperti dermaga di sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Martapura.
Salah satu jemaah dari Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yakni Didi (32) yang datang bersama lima rombongan jemaah lainnya menuturkan sudah dua kali menggunakan transportasi sungai untuk berhadir pada pelaksanaan haul Abah Guru Sekumpul.
“Kami bersama lima rombongan berangkat sejak Selasa kemarin, Alhamdulillah sudah tiba di Martapura,” ujar Didi setelah tiba di dermaga Ponpes Darussalam Martapura pada Jumat (3/1/2025).
Sebelum tiba di dermaga Ponpes Darussalam Martapura, Kapal Kelotok yang ditumpangi lima rombongan jemaah haul momen 5 Rajab yang menggunakan transportasi sungai tersebut sempat bersandar di dermaga Kuin dan Sungai Tabuk untuk beristirahat.
Ia juga bersyukur, setiap menghadiri pelaksanaan haul Abah Guru Sekumpul selalu mendapat jamuan dari para relawan yang menyediakan makan dan minuman, serta penginapan gratis.
“Alhamdulillah dan terima kasih kepada warga dan relawan disini, sudah menerima kami dengan sangat baik. Tentunya kami sangat senang karena dapat kembali berkumpul dengan para jemaah lainnya yang juga memiliki kecintaan kepada Abah Guru Sekumpul,” tutupnya. (zainuddin/BBAM)