Link, Martapura – Perjuangan Nuriah pada babak final Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-40 Internasional di Teheran, Iran membuahkan hasil yang membanggakan. Nuriah berhasil masuk sebagai terbaik III, kategori puteri cabang hafalan 30 juz.
Gadis berusia 20 tahun perwakilan Indonesia asal Kelurahan Sungai Paring, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan tersebut harus puas di peringkat III dan mengakui keunggulan qoriah asal tuan rumah Iran Roya Fadaeli sebagai juara I dan Mimoune Badhgi asal Nigeria sebagai terbaik II.
Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Banjar H Masruri ucapkan rasa syukur atas prestasi yang telah diraih oleh salah satu kader terbaiknya.
“Alhamdulillah Nuriah berhasil berprestasi pada event MTQ Internasional di Iran, cabang hafalan quran 30 juz sebagai terbaik III,” ujarnya.
Apresiasi yang setinggi-tingginya juga ia sampaikan kepada Bupati Banjar H Saidi Mansyur, yang terus mendukung para kader LPTQ untuk berprestasi baik di tingkat nasional dan Internasional. Termasuk memberikan bantuan pembinaan, khususnya bagi Nuriah yang mengikuti MTQ Internasional di Iran.
“Tentu saja bentuk perhatian dari pimpinan daerah ini, menjadi suntikan motivasi tersendiri bagi ananda Nuriah sehingga dapat berprestasi,” katanya.
Masruri juga menyampaikan terima kasih kepada guru-guru pembimbing, yang selalu melakukan pendampingan bagi para kader dengan melewati program-program pembinaan yang telah dirancang oleh LPTQ Kabupaten Banjar.
“Kepada seluruh kader saya sangat berharap, prestasi yang telah diraih oleh Ananda Nuriah menjadi motivasi yang tinggi untuk giat berlatih mengasah kemampuan. Sehingga dapat menorehkan prestasi yang membanggakan baik bagi diri sendiri, keluarga, banua, bangsa dan negara,” tutup Masruri. (wahyu/BBAM)