Link, Martapura – Presiden RI Joko Widodo memberikan Bantuan Kemasyarakatan dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah berupa satu ekor sapi, untuk Masjid Agung Al- Karomah, Kabupaten Banjar. Bantuan ini diserahkan oleh Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor atau Paman Birin bersama sang istri Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah, Minggu (16/6/2024) pagi.
Acara itu dihadiri oleh perwakilan Forkopimda dan jajaran, terlihat Paman Birin didampingi sang istri Acil Odah, serta Ketua DPRD Kalsel, Supian HK.
Pada Momentum itu juga dilakukan proses penandatanganan serah terima bantuan hewan kurban, dan pelepasan petugas dengan pengalungan tanda pengenal, serta memberikan perangkat alat kurban.
Dalam sambutannya, Gubernur Paman Birin menyampaikan bahwa bantuan kemasyarakatan ini dalam momentum Hari Raya Idul Adha pada besok hari tersebut. Penyerahan bantuan untuk pengurus Masjid Al-Karomah ini, menurutnya bentuk kepedulian negara terhadap masyarakat Kalsel di tiap tahunnya.
“Saya ucapkan yang terhormat Forkopimda Kalsel dan yang ulun sayangi Ketua TP PKK Provinsi Kalsel Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah, bini Paman Birin. Alhamdulillah, puji syukur bahwa hari ini menyaksikan bersama terkait bantuan Bapak Presiden RI, Ir. Joko Widodo dalam hal itu berupa satu ekor sapi, hewan kurban,” ungkap Paman Birin.
Atas perhatian itu, Paman Birin sangat berterima kasih kepada Pemerintah Pusat atas kepeduliannya.
Paman Birin juga mengungkapkan, pemberian bantuan satu ekor sapi berukuran 1,80 ton itu terbesar di Kalsel.
“Artinya Bapak Presiden RI kita sangat peduli dan mencintai rakyat di Kalsel. Bantuan hewan kurban untuk warga Banua khususnya di lingkungan Masjid Al-Karomah, Martapura, dengan berat bobot yang sangat besar yakni 1,80 ton,” terang Paman Birin.
Menurut Paman Birin, satu ekor sapi terbesar di pulau Kalimantan itu dalam kondisi sehat yang sesuai pemeriksaan tim kesehatan.
“Ini sapi penggonolnya di Kalimantan. Berdasarkan yang disampaikan Kepala Disbunak Provinsi Kalsel, dan kita lihat sapinya dalam kondisi sehat, serta bebas dari penyakit lain,” jelasnya.
Paman Birin menerangkan, pesan dan nilai hewan kurban ini perlu kita hayati bersama. Dirinya pun memaknai, bagaimana meneladani dan mengajak bersama untuk membangun semangat berbagi, serta nilai gotong-royongan.
Sesuai arahan Presiden RI, Paman Birin mendorong agar meneladani rasa saling membantu antar sesama tersebut. Sehingga, baginya semangat berbagi antar warga terjalin semakin kuat untuk kehidupan masyarakat yang lebih baik.
“Dan saya juga akan melepas petugas hewan kurban Tahun 2024. Kita doakan, beliau dapat bertugas dengan sebaik-baiknya agar menjalankan nilai ibadah di hari yang suci ini,” harap Paman Birin.
Sementara itu salah satu petugas panitia dari pengurus Masjid Al-Karomah, Antung merasa senang dan bersyukur atas pemberian Bapak Presiden RI Jokowi melalui Gubernur Paman Birin yang telah peduli saban tahunnya. Dan rencana pemotongan sapi itu, pihaknya bakal melaksanakan sehari pasca lebaran.
“Dari panitia kurban Masjid Al-Karomah memutuskan bahwa penyembuhan hewan kurban sapi setelah satu Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Kita punya 38 ekor sapi, jadi ditambah dari Presiden dengan total 39 ekor sapi,” terangnya.
Antung menjelaskan, sesuai jumlah sapi dan timbangan daging akan dibagikan ke masyarakat Banjar. Ia menyebut pembagian kupon berdasarkan dari Rukun Tetangga (RT).
Bahkan, Antung mengatakan bahwa sasaran pemberian kupon memang harus ke masyarakat yang jarang mendapatkan daging kurban. Hal itu, menurutnya hanya RT setempat mengetahui.
“Kita khawatirnya tidak tepat sasaran. Sehingga yang kita prioritas adalah warga setempat, jika lebihan akan dibagikan bagi yang memang memerlukan. Sejauh ini kita mencetak 6000 kupon daging,” tandasnya. (tri)