Link, Martapura – Aksi pengembokan pintu Ruang Rapat Paripurna DPRD Banjar oleh unsur Pimpinan DPRD Banjar, sepertinya mendapat respon positif dari kalangan dewan. Karena seluruh agenda kegiatan Jumat 21 Oktober 2022, terlaksana dengan baik.
“Ada sisi positif yang harus menjadi pembelajaran bersama dari apa yang dilakukan Ketua Dewan. Tinggal bagimana kita melihat itu dari sudut pandang masing-masing,” ujar Wakil Ketua DPRD Banjar, Ahmad Rizanie Ansyari, kepada Linkalimantan.com, Jumat 21 Oktober 2022.
Menurut dia, karena aksi pengembokan pintu ruang rapat paripurna itu dilakukan secara dadakan, dirinya pun mengaku tidak mengetahui pasti apa maksud dan tujuannya.
“Munkin saja maksud ketua itu untuk mengingatkan betapa pentingnya tugas anggota dewan untuk berhadir dalam setiap rapat pembahasan. Karena memang apa yang telah diagendakan sudah pasti berkaitan dengan kepentingan daerah,” katanya.
Lain lagi apa yang ditegaskan, Anggota DPRD Banjar Irwan Bora. Dirinya mengaku prihatin dengan kinerja rekan-rekannya belakangan ini. Dimana sebagian besar wakil rakyat yang ada tengah terserang penyakit Gairah Kerja Menurun alias Gakirun.
“Belakangan ini rekan-rekan lebih banyak yang malas-malasan turun ke kantor. Sekali pun menghadiri agenda penting yang telah dijadwalkan Badan Musyawarah DPRD Banjar. Saya istilahkan sedang dilanda Gakirun,” ujarnya usai mengikuti Rapat Dengar Pengadapat (RDP) Komisi III dengan eksekutif, Jumat 14 Oktober 2022.
Parahnya sebut Irwan, tidak sedikit anggota dewan yang lebih mementingkan pergi ke luar daerah untuk mengikuti kunjungan kerja dibanding menghadiri acara-acara di dewan.
Terlepas dari itu semua, pastinya hari ini Jumat, 21 Oktober 2022 tiga agenda rapat DPRD Kabupaten Banjar semuanya bisa dilaksanakan dan memenuhi kuota forum.
Ke tiga agenda rapat kerja itu adalah Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II dengan eksekutif membahas tentang Raperda Pemakanan Umum, RDP Komisi IV dengan eskekutif membahas tentang Raperda Kota Layak Anak dan agenda kerja Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Banjar membahas raperda-raperda yang akan diselesaikan di tahun 2022 ini.
Seperti diberitakan, Pimpinan DPRD Banjar, HM Rofiqi dan Ahmad Zacky Hafizi merasa geram dengan seringkalinya rapat paripurna tidak kourum. Karenanya, kedua pimpinan DPRD Banjar ini pun menggembok pintu ruang rapat paripura DPRD Banjar.
“Kami hari ini sepakat menyegel pintu ruangan Rapat Paripurna DPRD Banjar. Karena tidak ada manfaatnya ruangan itu,” ujar Ketua DPRD Banjar HM Rofiqi didampingi Waket DPRD Banjar Ahmad Zacky Hafizi, usai menyegel dengan memasang rantai bergembok di pintu ruang paripurna, Kamis 20 Oktober 2022.(spy)