Selasa, Oktober 14, 2025
Google search engine
BerandaHeadlinePelajar Diduga Keracunan MBG Bertambah Menjadi 58 Orang

Pelajar Diduga Keracunan MBG Bertambah Menjadi 58 Orang

Link, Martapura – Jumlah pelajar yang diduga telah keracunan usai menyantap hidangan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) bertambah, dari semula 33 pelajar kini menjadi 58 pelajar yang harus dilarikan ke rumah sakit. Selain Rumah Sakit Daerah Ratu Zalekha, pihak berwenang telah menunjuk RS Pelita Insani dan dua UPTD Puskesmas Martapura jadi rujukan untuk mengantisipasi bertambahnya korban.

“Pemerintah daerah sudah menyiapkan RS Pelita Insani dan UPTD Puskesmas Martapura I dan UPTD Puskesmas Martapura II sebagai rujukan untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah siswa yang menderita sakit perut, pusing, hingga muntah-muntah,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar, Ikhwansyah saat membesuk puluhan siswa yang  keracunan dan harus mendapatkan penanganan medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura pada Kamis (9/10/2025).

Pejabat definitif Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Banjar ini juga memastikan, sejumlah siswa yang menderita keracunan pasca menyantap makanan dari program MBG akan mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis.

BACA JUGA :  Penghargaan Siddhakarya Dorong Semangat UMKM di Dunia Usaha

“Mudah-mudahan jumlah pasein tidak bertambah lagi. Pemda sudah Universal Health Coverage (UHC) 100 persen. Artinya setiap masyarakat yang memiliki KTP dan Kartu Kelurga (KK) Kabupaten Banjar berhak mendapatkan pelayanan kesehatan,” ucapnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh pewarta pada pukul 19.00 wita, jumlah siswa yang mengalami keracunan makanan dari program MBG yang tadinya hanya berjumlah 33 orang siswa pada satuan pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Assalam Martapura, Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Assalam, SMAS IT Assalam, dan SD Muhammadiyah, serta SDN 1 Pasayangan Martapura. Kini jumlah pasien bertambah menjadi 58 orang siswa, dan sudah dipulangkan sebanyak 15 orang siswa. (zainuddin)

BERITA TERKAIT

BERITA TERBARU