Link, Martapura – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar akui proyek pembangunan drainase di sisi kiri kanan Jalan Pahlawan, Kecamatan Pengaron dengan panjang total 300 meter terlambat.
Pelaksanaan proyek pembangunan drainase tersebut dikerjakan CV Bangun Cipta Sarana dengan nilai kontrak sebesar Rp188.036.000,00, di Jalan Pahlawan, Kecamatan Pengaron, diakui Dinas PUPR Kabupaten Banjar, terlambat.
“Mestinya, pembangunan drainase yang dikerjakan mulai 9 Agustus tersebut di 10 Oktober 2022 ini progresnya sudah sekitar 35 persen. Faktanya, pembangunan drainase baru terpasang kurang lebih sepanjang 30 meter dari total panjang drainase sekitar 150 meter,” ujar Iwan Junaidi selaku Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) PUPRP Kabupaten Banjar pada, Selasa (11/10/2022).
Iwan Junaidi juga menjelaskan, bahwa keterlambatan pembangunan drainase dengan nilai kontrak sebesar Rp188.036.000,00 tersebut terjadi dikarenakan keterbatasan tenaga kerja. Sehingga pihaknya pun memastikan untuk mengejar keterlambatan tersebut akan menambah jumlah para pekerjanya.
“Kegiatan pembangunan drainase yang bersumber dari APBD murni 2022 ini ditarget rampung pada 9 November 2022 mendatang. Sebelumnya, kami pun meminta maaf atas ketidak nyaman ini baik kepada warga setempat dan pihak kecamatan,” tuturnya.
Tak hanya itu, Iwan Junaidi juga menjelaskan, sebelum keluhan warga tentang pembangunan drainase di Jalan Pahlawan, Kecamatan Pengaron mencuat dipemberitaan media massa. Dinas PUPRP Kabupaten Banjar pun jauh hari sebelumnya sudah mendapatkan informasi serupa.
“Sebenarnya kami sudah mendapatkan informasi terkait adanya keluhan warga tersebut berdasarkan kegiatan monitoring yang kami lakukan. Bahkan, kami juga sudah memberikan teguran kepada penyedia jasa (CV Bangun Cipta Sarana) agar kegiatan pembangunan drainase jangan sampai mengganggu aktivitas warga setempat, khususnya yang berada tepat di depan kantor Kecamatan Pengaron,” akunya.
Karenanya, Iwan Junaidi memastikan dalam satu atau dua hari kedepan akan menambah jumlah pekerjanya untuk mengejar keterlambatan, serta meminta penyedia jasa untuk mengangkut tumpukan material yang menggangu aktivitas warga setempat.
“Terkait titian yang dikeluhkan warga pun akan dibuatkan, sehingga aktivitas warga setempat, khusus berjualan di setiap warung dan rumah warga yang berada di samping ruas Jalan Pahlawan tidak terganggu,” pungkasnya.(zainuddin/BBAM)