Minggu, September 8, 2024
BerandaHeadlinePembangunan Puskesmas Sungai Besar Gunakan DAK Rp6,3 M

Pembangunan Puskesmas Sungai Besar Gunakan DAK Rp6,3 M

Link, Banjarbaru – Pembangunan Puskesmas Sungai Besar, Kota Banjarbaru ternyata menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp6,3 Miliar.

Bangunan Puskesmas Sungai Besar, Kota Banjarbaru yang kini tengah diselidiki Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Banjarbaru. Ternyata pembangunannya didanai melalui anggaran DAK Rp6,3 M.

“Pembangunan Puskesmas menggunakan anggaran DAK itu tidak hanya pada satu tempat saja, tetapi ada dua tempat. Pertama Puskesmas di Sungai Besar dan Puskesmas Guntung Payung, untuk anggarannya hampir sama,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jainudin, saat dikonfirmasi Linkalimantan.com.

Dijelaskannya, BPKAD pada penggunaan dana DAK tersebut hanya mengelola administrasi untuk mencairkan dana dari pusat tersebut.

“Selebihnya untuk penggunaan dana DAK yang lebih mengetahui adalah instansi bersangkutan. Apakah dana itu khusus pembangunan saja atau ada yang lain kami tidak tahu. Cuman untuk laporannya memang diserahkan kepada kami, tapi untuk penggunaan sekali lagi kami tidak tahu detailnya,” akhirnya.

Baca juga  Retak, Bangunan Puskesmas Martapura 2 Baru Berusia 5 Tahun

Seperti diketahui, dari dokumen Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota banjarbaru diketahui, proyek tersebut milik Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru. pembangunan Gedung Puskesmas Sungai Besar tersebut dilakukan melalui lelang proyek Tahun 2021.

Pada halaman pengumuman lelang Mei 2021 disebutkan lelang proyek yang dibiayai melalui APBD Kota Banjarbaru Tahun Anggaran 2021 dimenangkan PT.SALMA MULIA MANDIRI. Nilai proyeknya Rp6.816.928.000.

Sebelumnya, pihak Kejari Kota Banjarbaru  telah melakukan pemanggilan terhadap 10 ASN di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru.

“Pemeriksaan kami lakukan karena diduga pekerjaan Puskesmas pada Sungai Besar Kota Banjarbaru itu, khususnya pada bagian fisik bangunan tidak sesuai dengan speck,” ungkapnya.

Pemeriksaan sebut Hadi, ditangani bagian Kasi Intel Kejari Banjarbaru.  Namun untuk pihak kontraktor yang melakukan pekerjaan bebernya belum ada yang datang.

“Pihak kontraktor belum ada yang datang,” bebernya. (oetaya/BBAM)

BERITA TERKAIT

TERPOPULER