Link, Martapura – Meski pun proses pembebasan lahan tak kunjung tuntas, dipastikan pembangunan Bendungan Riam Kiwa tetap dilanjutkan. Hal itu terungkap saat Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III Banjarmasin, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian PUPR bertemu dengan Bupati Banjar Saidi Mansur.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, Dedi Supriyadi, menekankan bahwa Bendungan Riam Kiwa adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang krusial. Proyek ini digadang-gadang akan membawa dampak positif signifikan bagi masyarakat Kabupaten Banjar, khususnya dalam mendukung sistem irigasi pertanian, pengendalian banjir, penyediaan air baku, hingga potensi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
“Bendungan Riam Kiwa dipersiapkan untuk menjawab kebutuhan jangka panjang masyarakat Banjar. Dengan kapasitas tampung yang besar, bendungan ini akan menopang ketahanan pangan sekaligus mengurangi risiko banjir yang selama ini menjadi permasalahan utama,” ujar Dedi , Kamis (4/9/2025).
Ia menambahkan, progres pembangunan diharapkan dapat segera dimulai setelah seluruh tahapan pembebasan lahan tuntas. Koordinasi intensif dengan pemerintah daerah akan terus dilakukan untuk memastikan kelancaran setiap fase proyek.
Untuk diketahui, Bendungan Riam Kiwa berlokasi di Desa Angkipih dan Paramasan Bawah, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Luas Genangan Waduk ini yaitu 654,04, Ha dan memiliki Volume Tampungan sebesar 90,51 juta m³. Tipe MAIN DAM dari Bendungan Riam Kiwa ini adalah Urugan Batu Inti Tegak dengan tinggi bendungan 51 meter, lebar puncak bendungan 8 meter, dan panjang puncak bendungan 490 meter.
Dengan spesifikasi tersebut Bendungan Riam Kiwa mempunyai manfaat air baku sebanyak 4,5 m³/s, irigasi sebesar 1.800 Ha, memperoleh hydropower sebesar 6 MW, reduksi banjir 225,8 m³/s dan berpotensi menjadi tempat pariwisata. RIAM KIWA MULTIPURPOSE DAM CONSTRUCTION memulai kontrak pada tanggal 18 Desember 2023 dan rencana akhir pelaksanaan pada November 2027. (spy)