Link, Banjarbaru – Rencana pembersihan saluran irigasi Riam Kanan yang semula direncabakan mulai 1 Oktober 2024, diundur ke tanggal 15 Oktober sampai 15 November 2024.
Pemprov Kalsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalsel, menjelaskan perubahan jadwal pembersihan saluran irigasi didasarkan pada pertimbangan bahwa ada sekitar 200 hektare padi masih dalam masa pertumbuhan. Dimana kondisi tersebut masih memerlukan air yang diperkirakan pertengahan Oktober sudah tidak memerlukan air.
“Kebijakan ini melihat kondisi dan usulan Komisi Irigasi Kabupaten Banjar bahwa masih ada area pertanian yang membutuhkan air,” kata Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan melalui Kepala Seksi Irigasi dan Air Baku, Herry Ade Permana di Banjarbaru, Selasa (1/10/2024).
Herry mengatakan Pertimbangan lainnya adalah irigasi primer melintasi area ring satu Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru.
“Jadi air irigasi difungsikan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan di sekitar bandara,” ujarnya.
Masa pelaksanaan pengeringan irigasi pun berkurang menjadi 30 hari, karena adanya permintaan dari komisi irigasi kabupaten Banjar untuk mengawal sektor pertanian. Saat ini irigasi riam kanan masih mensuplai air ke arah guntung damar untuk pembasahan kawasan hutan, sehingga ada dua Sesion yang akan dilakukan dalam pengeringan irigasi riam kanan.
“Untuk melaksanakan pembersihan ini, Dinas PUPR Kalsel akan membersihkan saluran primer dan skunder sepanjang 24 km dari bendungan Mandi Kapau hingga cindai halus dengan dua tahap,” tuturnya.
Adapun proses pembersihan, sidemen dan gulma akan dibersihkan menggunakan alat berat loader dan excavator.
“Harapannya, lumpur dan tanah yang ada di saluran irigasi ini yang menjadi media tanam dari gulma akan hilang, sehingga otomatis gulma tersebut akan terangkut bersih,” ungkapnya.
Oleh karena itu, setelah sudah dibersihkan maka akan berdampak dengan meningkatnya kapasitas dan kualitas air irigasi yang dihasilkan. Dengan begitu Infrastruktur yang berhubungan dengan saluran irigasi akan terjaga, dan arus pengaliran ke persawahan bagian hilir dan sungai tabuk akan lancar. (tri/BBAM)