Kamis, Februari 6, 2025
BerandaLinkPolesiPemprov Kalsel Akan Gelar Pasar Murah Jelang Ramadhan

Pemprov Kalsel Akan Gelar Pasar Murah Jelang Ramadhan

Link, Banjarmasin- Menyambut bulan Ramadhan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalsel tengah bersiap melaksanakan kegiatan pasar murah dalam rangka keterjangkauan harga bahan pokok dan pengendalian inflasi daerah.

Di Januari, inflasi Kalsel berada di 0,62 persen dan Kalsel mengalami deflasi 0,75 persen yang mana hampir seluruh kabupaten/kota di Kalsel mengalami deflasi yang pertumbuhannya minus.

Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Sulkan melalui Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Sutikno menyampaikan dalam rangka menghadapi hari besar keagamaan, pihaknya akan tetap mencoba melakukan upaya pengendalian harga dengan mengambil harga distributor.

“Kita akan melakukan operasi pasar di 13 kabupaten/kota di Kalsel, upaya ini dilaksanakan menjelang Ramadan dan lebaran karena permintaan barang-barang yang tinggi ditengarai mengalami kenaikan harga,” kata Sutikno di Banjarmasin, Kamis (6/2/2025).

Kemudian, pada Februari inflasi di Kalsel dapat terkendali meskipun sempat mengalami deflasi.

“Semoga nanti, dengan upaya-upaya yang kita laksanakan juga dapat terkendali,” ucap Sutikno.

Selain itu, untuk pengawasan harga Disdag Kalsel telah melakukan pemantauan Minyak Kita ke D2 bersama dengan Setda Kalsel. Yang mana ditemukan dibeberapa titik dikisaran harga Rp15.800,00.

Baca juga  Telah Selesai Dikerjakan Tebing Siring PP Darussalam Diresmikan

“Seharusnya harga eceran Rp15.700,00 dan ini langsung kita peringatkan untuk D2 untuk dibawah HET. Hal ini tidak lepas dari biaya operasional lainnya sehingga D2 mau tidak mau menaikkan harga,” ucap Sutikno.

Kedepan pihaknya, akan kembali melaksanakan pemantauan harga bersama dengan Sekretaris Daerah Kalsel ke pasar tradisional dan distributor Minyak Kita baik ke D1/D2 guna mengetahui harga langsung di pasaran.

Selain pemantauan Minyak Kita, Sutikno menyebutkan telah melakukan pemantauan ke distributor bahan pokok seperti tepung terigu karena tepung terigu juga paling banyak digunakan masyarakat saat bulan Ramadan.

“Kita sudah cek ke gudang distributor tepung terigu dan stok dalam keadaan aman,” ujarnya.

Selain itu, kenaikan yang diantisipasi adalah cabai dan beras karena pada Januari – Februari Kalsel mengalami musim hujan yang mengakibatkan petani gagal panen. (tri)

BERITA TERKAIT
spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA POPULER