Jumat, Juli 25, 2025
BerandaLinkFlashPengunjung Pasar Ramadan Bertambah, Pedagangnya Berkurang

Pengunjung Pasar Ramadan Bertambah, Pedagangnya Berkurang

Link, Martapura – Tak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, keluhan sepinya pembeli di Pasar Wadai Ramadan milik Pemkab Banjar terus disuarakan para pedagang. Ironisnya, pada tahun ini gelaran yang didukung dengan anggaran tidak sedikit kondisinya kian parah.

Memasuki pekan ke dua Ramadan 2024, kunjungan ke Pasar Ramadan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ratu Zalecha Martapura terus bertambah. Namun jumlah pedagang yang mengosongkan stannya kian bertambah.

Guna menjawab keluhan sepinya pembeli dari pedagang yang tersisa 31 pedagang dari total sebanyak 80 pedagangm,  Pemkab Banjar membuat terobosan baru. Yakni dengan mengerahkan 27 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan tiga Perusahaan plat merah milik daerah Kabupaten Banjar, serta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Zalecha Martapura untuk berkunjung dan berbelanja di Pasar Wadai Ramadhan.

Dari pantauan pewarta di lapangan beberapa hari terakhir mulai terlihat ratusan masyarakat memadati RTH Ratu Zalecha Martapura. Namun, kedatangan ratusan masyarakat tersebut hanya untuk menyaksikan Festival Becatuk Dauh yang dihadirkan Disbudporapar Kabupaten Banjar di gelaran Pasar Wadai Ramadan.

“Kalau pukul 16.00 Wita, memang orang-orang mulai ramai berdatangan ke sini, tapi hanya ingin melihat acara Festival Becatuk Dauh. Tapi, kalau dinas libur kerja seperti hari Minggu, barang dagangan tidak habis terjual karena sepi pembeli,” aku salah satu pedagang yang tak ingin disebutkan namanya.

BACA JUGA :  Dinas PUPRP Akan Survei Ruas Jalan Melati di Desa Labuan Tabu

Wanita berusia 28 tahun ini pun juga membandingkan event Pasar Wadai Ramadan tahun ini dengan tahun sebelumnya yang dinilai lebih ramai di bandingkan dengan event tahun ini.

“Saat kegiatan Pasar Wadai Ramadan di gelar di samping ruas Jalan Kenanga – Sukaramai, baru pukul 14.00 Wita barang dagangan kami sudah ada yang laku terjual. Artinya lebih laris di bandingkan dengan kegiatan Pasar Wadai Ramadhan tahun ini,” tuturnya.

Perlu diketahui, terkait keluhan para pedagang tersebut sebelum juga pernah mendapat tanggapan dari M Syahid selaku Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disbudporapar Kabupaten Banjar, dan memastikan akan berupaya memberikan fasilitas sebaik mungkin, guna meningkatkan daya tarik Pasar Wadai Ramadan agar ramai dikunjungi masyarakat.

“Masalah profit (keuntungan), itu bukan kewenangan kita. Tapi kalau pedagang lebih kreatif, mereka juga dapat mengundang pembeli melalui akun media sosial (medsos) masing-masing,” jelasnya pada 13 Maret 2024 kemarin. (zainuddin/BBAM)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER