Jumat, Oktober 17, 2025
Google search engine
BerandaEkonomi & BisnisPenuhi Kebutuhan Bibit Kopi, Koperasi Mitra Barakat Cangkal - Sahabat Membangun Negeri...

Penuhi Kebutuhan Bibit Kopi, Koperasi Mitra Barakat Cangkal – Sahabat Membangun Negeri Jalin Kerjasama

Link, Martapura – Tingginya permintaan kopi di Kalimantan Selatan menjadi momen bagi Koperasi Mitra Barakat Cangkal dan Koperasi Sahabat Membangun Negeri untuk menjalin kerjasama. Utamanya dalam penyediaan dan pendistribusian bibit kopi ke berbagai daerah di Kalimantan Selatan.

Ahmad Paidurrahman selaku Ketua Koperasi Mitra Barakat Cangkal, mengungkapkan untuk memenuhi kebutuhan bibit kopi di wilayah Kalimantan Selatan saja pihaknya jelas tidak bisa sendiri.

“Alhamdulillah, untuk saat ini kami telah menjalin kerjasama dengan Koperasi Sahabat Membangun Negeri dalam pemenuhan bibit kopi,” ungkap ketua koperasi yang beralamatkan di Desa Pengaron, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar ini, Kamis, 16 Oktober 2025.

Lebih jauh, Paidur yang tercatat telah lama melakoni aktivitas perkebunan kopi ini mengungkapkan, untuk bisa menghasilkan kopi yang bagus tentu saja dibutuhkan bibit yang berkualitas mumpuni.

“Pendeknya asal usul bibit itu harus benar-benar jelas kualitasnya, sebagaimana yang didistribusikan Koperasi Sahabat Membangun Negeri itu. Karena dasar itulah kami menjalin kerjasama panjang dalam pemenuhan bibit kopi,” ungkapnya.

Sementara ini ungkapnya lebih lanjut, pendistribusian bibit kopi yang telah dilakukan masih disekitaran wilayah Kalimantan Selatan.

“Apalagi belakangan ini dorongan pemerintah daerah untuk mengembangkan perkebunan kopi di masing-masing wilayah cukup besar. Sebut saja, Kabupaten Kotabaru saat ini telah merencanakan perkebunan kopi seluas 800 hektare. Kemudian di Tanah Bumbu 200 hektare dan Kabupaten Balangan 200 hektare. Sementara persediaan bibit masih sangat terbatas,” ungkap pendiri koperasi yang bergerak dibidang produsen kopi dan bibit kopi ini.

Sementara itu, untuk diketahui, kebutuhan kopi di Kalsel saat ini sangat tinggi, dengan permintaan yang terus meningkat melebihi 10% produksi lokal yang ada saat ini. Pemerintah provinsi dan kabupaten terus berupaya mengembangkan perkebunan kopi lokal, terutama jenis Robusta. (safar)

BERITA TERKAIT

BERITA TERBARU