spot_img

Perkuatan Siring Ruas Jalan Sultan Inaayatullah Segera Dilaksanakan

Link, Martapura  – Proyek pekerjaan perkuatan siring ruas Jalan Sultan Inaayatullah segera dilaksanakan. Menyusul telah selesainya proses penyelidikan tanah yang dilaksanakan Tim Ahli dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin terhadap siring penopang badan ruas Jalan di Desa Dalam Pagar, Kecamatan Martapura Timur.

“Untuk penanganan perkuatan siring rusa jalan itu, kita anggarkan pada APBD Perubahan. Insyaallah Allah dengan data hasil penyelidikan tanah yang telah diimplementasikan dalam bentuk perencanaan desain, kita akan segera melakukan proses pengadaan barang dan jasa,” ujar Jimmy selaku Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Kamis (5/9/2024).

Ia juga memastikan, perkuatan siring penopang badan jalan yang ambruk tersebut dilakukan secara permanen atau berbeda dengan penanganan yang telah dilakukan di penghujung 2023 lalu, yakni hanya bersifat penanganan darurat.

“Penanganan permanen. Perlu dipahami bersama, yang longsor tersebutkan bahu jalan bukan badan utama jalan yang memang dalam penanganannya harus dilakukan penghitungan lalu lintas rata-rata secara continue. Jadi sifat penanganannya insidental,” ucapnya.

Baca juga  Pemasangan 47 BTS, 17 Belum Terpasang

Karena itu, lanjut Jimmy, bisa jadi nanti produk penanganan terkesan atau terlihat seperti tidak permanen, padahal dilakukan penanganan secara permanen.

“Kemungkinan metode penanganan yang diterapkan seperti yang dikerjakan di ruas Jalan Martapura Lama Desa Teluk Selong, karena prinsipnya longsor. Artinya sesuatu yang longsor berdasarkan kajian tidak bisa dikasih beban di atasnya karena akan bertambah berat. Jadi perlu rekayasa teknis guna memperingan beban kondisi tanah di atasnya,” beber Jimmy.

Sehingga lanjut Jimmy memaparkan, tidak menutup kemungkinan perkuatan siring yang akan dilakukan menggunakan metode box culvert yang menyerupai jembatan, atau menerapkan metode penanganan yang berbeda.

“Metodenya harus dengan desain atau rekayasa teknis yang tidak menambah beban diatasnya. Sedangkan anggaran yang dibutuhkan kita estimasikan sekitar sebesar Rp600 Juta. Mudah-mudahan prosesnya dapat segera terlaksana,” harap Jimmy yang masih belum dapat memastikan kapan pelaksanaannya akan dimulai. (zainuddin/BBAM)

BERITA LAINNYA

spot_img
spot_img

BERITA TERBARU