Link, Banjarbaru – Perkembangan perumahan setiap tahunnya mengalami peningkatan. Dari data Pemprov Kalsel, kebutuhan akan rumah akan semakin meningkat, seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, serta pertumbuhan keluarga baru yang diperkirakan sekitar 700 sampai 800 ribu per tahun.
Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor atau Paman Birin melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Ir. Roy Rizali Anwar, ST., MT., membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Pengembangan Perumahan Baru Dan Mekanisme Akses Perumahan KPR-FLPP di Hotel Rodhita Banjarbaru pada Senin (26/6).
Dalam sambutannya, Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar mengapresiasi Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Provinsi Kalimantan Selatan, yang telah memfasilitasi terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini.
“Melalui sosialisasi ini, saya berharap para pemangku kepentingan penyediaan perumahan, dapat memahami arti pentingnya, pemenuhan kebutuhan perumahan, serta mekanisme dalam pemenuhan tersebut, terutama bagi masyarakat berpengahsilan rendah (MBR),” sampainya.
Berdasarkan data tahun 2021, jumlah rumah di Kalsel sebanyak 1.004.710, dengan jumlah backlog penghunian sebanyak 120.611 unit dan backlog kepemilikan sebanyak 193.450 unit. Hal ini disebabkan, ketidaksesuaian antara sisi penawaran dan permintaan akan perumahan.
Sinergi antar pemangku kepentingan ini, sangat diperlukan dengn harapan dapat melahirkan skema pembiayaan perumahan yang efektif, untuk mengurangi backlog perumahan di kalimantan selatan.
“Dalam upaya mengatasi backlog dan pemenuhan kebutuhan perumahan, bagi ASN dan Non ASN, Pemprov. Kalsel telah melakukan perjanjian kerjasama, antara Bank Kalsel, dan DPD REI,” jelasnya.
Program KPR-FLPP merupakan intervensi pemerintah, untuk mengatasi masalah affordability dan accessability khususnya bagi MBR yang memiliki kapasitas keuangan yang terbatas.
“Mari kita mantapkan diri untuk membangun perumahan di Kalsel, yang ramah lingkungan dan berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ajak Roy.
Sementara itu, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Ir. Herry Trisaputra Zunu, SE,MT, yang hadir dan menjadi narasumber dalam kegiatan ini menyampiakan, bahwa pemerintah memiliki 2 program untuk pemenuhan rumah bagi rakyat, yakni KPR-FLPP dan Tapera.
“Untuk program KPR-FLPP itu ada 229 ribu unit, dimana 50 ribu diantaranya untuk masyarkat yang berpenghasilan tidak tetap, sementara Tapera ada 12.900, ini untuk seluruh Indonesia,” sampainya.
Lebih lanjut Herry menyampiakan, bahwa capaian maupun serapan dari kedua program ini baru mencapai sekitar 40%, sehingga masih banyak kesempatan untuk memanfaatkan program ini,termasuk Kalsel.
“Saya berharap ada inovasi dari daerah, termasuk di Kalsel untuk mempercepat serapan program, jadi dari mana yang siap kita akan berikan,” jelasnya.
Kepala Dinas Perkim, Ir. Mursyidah Aminy, MT mengatakan, pihaknya akan menyosialisasikan program ini kepada SKPD di Pemprov. Kalsel, dengan harapan para ASN dan Non ASN Pemprov. Kalsel dapat memiliki rumah.
“Saya berharap, para ASN dan Non ASN di Pemprov. Kalsel dapat memanfaatkan program ini, sehingga dapat memiliki rumah, kami juga akan berupaya jemput bola,” sampainya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Komisioner BP Tapera, Plt. Direktur Utama Bank Kalsel, dan Ketua DPD REI Kalsel. (tri)