Link, Banjarmasin – Gubernur Kalsel H. Sahbirin Noor melalui Asisten III Bidang Administrasi Umum, Setdaprov Kalsel, Subhan Noor Yaumil menghadiri Pelantikan Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Kalsel masa bakti 2020 – 2025 dan Seminar “Banjarmasin Kick Off Transformasi Digital, Sabtu (03/09/2022) di aula Kayuh Baimbai Pemko Banjarmasin.
Gubernur Paman Birin dalam sambutannya menyebut, tantangan baru yang muncul akibat perkembangan teknologi antara lain terkait penyebarluasan informasi yang sangat cepat bukan hanya melalui media-media online namun media sosial.
Hal hal ini perlu diantisipasi karena tidak jarang kebenaran informasi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan. Masyarakat perlu mendapatkan edukasi yang cukup untuk melakukan check and recheck sebelum menyebarluaskan informasi sumber berita dan informasi tersebut.
Paman Birin pun mengingatkan, peran SMSI dalam menjaga Kemerdekaan pers dan kebebasan berpendapat sangat penting demi terwujudnya kehidupan demokratis di Banua ini.
Disebutkan, ada fenomena menarik yang terjadi selama pandemi covid 19, dimana berdasarkan data Kementerian komunikasi dan Informatika, terjadi pergeseran konfigurasi pemanfaatan internet oleh masyarakat seluruh Indonesia.
Sebelumnya konfigurasi pemanfaatan internet itu berada di kantor, kampus, sekolah, dan tempat publik, namun saat ini bergeser ke rumah.
Pemerintah pun terus berusaha meningkatkan fasilitas dan sarana prasarana pendukung sehingga masyarakat semakin mudah mengakses internet.
Tentu situasi ini merupakan peluang sekaligus tantangan yang dihadapi bersama. Kegiatan yang dihadiri Wakil Ketua SMSI Pusat, Makali Umar dan Sekjen SMSI Pusat, Muhammad Nasir ini dirangkai dengan Pelantikan LBH SMSI Kalsel yang diketuai H Siswansyah. Pengurus Melanial Cyiber Media (MCM SMSI Kalsel, diketuai Adam Nugraha Wiradhana.
Sedangkan kepengurusan SMSI Provinsi Kalsel ini, Anang Fadilah (infobanua.com) ditetapkan sebagai ketua. Makali Umar berpesan, kedepannya tantangan begitu besar, karenamya, SMSI dituntut jadi mitra pemerintah daerah yang baik. Pelaku media online dituntut berperan sebagai pemberi informasi, pendidikan, dan kontrol sosial yang baik.
“Jagalah Marwah organisasi dengan memberikan informasi yang berimbang,” pesannya. (wahyu/rill)