Link, Martapura – Menatap gelaran MTQ Tingkat Provinsi Kalsel Tahun 2025, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Banjar kian giat menggelar pembinaan dan peningkatan kafasilitas kader. Hal itu demi mempertahan status sebagai Juara Umum pada MTQ 2024.
Ketua Umum LPTQ Kabupaten Banjar H Masruri menyampaikan, kegiatan pembinaan kader di semua cabang merupakan program berkelanjutan yang dilaksanakan. Program tersebut diperuntukkan bagi kader yang telah berprestasi pada MTQ tingkat kabupaten disiapkan kembali dalam rangka mengikuti MTQ tingkat Provinsi Kal Sel tahun 2025.
“Program ini bukan hanya sebagai pembinaan, juga sebagai seleksi calon kafilah untuk cabang tertentu, seperti syarhil quran dan fahmil quran dan juga cabang tertentu lainnya yang diperlukan untuk menyeleksi, karena terdapat nilai yang perbedaannya sangat kecil pada saat MTQ Tingkat Kabupaten Banjar sebelumnya,” katanya, usai Penutupan Pembinaan Peningkatan Kapasitas Kader LPQ di Islamic Center KH Djazouli Seman, Martapura (20-10-2024) siang.
Pembinaan lanjut Masruri telah dilaksanakan selama 16 kali pertemuan, hari Sabtu dan Minggu dari 17 Agustus hingga 20 Oktober 2024.
“Diharapkan seluruh peserta 58 orang pada 50 cabang ini dapat meningkatkan kualitas mereka. Harapannya dapat berprestasi dan mengharumkan nama daerah,” harapnya.
Prestasi terakhir Kabupaten Banjar pada MTQ tingkat Provinsi Kalsel memperoleh juara umum daerah. Tahun 2025 prestasi tersebut akan dipertahankan mengingat Banjar sebagai tuan rumah.
“Kami sangat berterima kasih atas segala bentuk dukungan pemerintah daerah dan pimpinan daerah yang selalu mendukung program pembinaan LPTQ Banjar,” tutup Masruri.
Sementara itu, PJs Bupati Banjar Akhmad Fydayeen diwakili Plt Kabag Kesra Gt Sugian Noor mengatakan, Pemkab Banjar mengapresiasi pengurus LPTQ yang telah memprogramkan pembinaan kadernya sebagai upaya untuk menghasilkan calon kafilah yang nantinya menjadi duta Kabupaten Banjar untuk mengikuti MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.
Ia berharap kepada seluruh peserta untuk terus melakukan latihan secara mandiri, agar apa yang telah diperoleh dari pembinaan tetap bisa terjaga dan dikembangkan.
“Kepada seluruh dewan guru pelatih saya ucapkan terima kasih, atas dedikasi, kesempatan dan ilmunya dalam melakukan pembinaan kepada seluruh peserta,” ujarnya. (wahyu)
