Link, Jakarta – Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Bandar Seri Begawan, Ahmad Dhofir, menyampaikan bahwa Pemilu 2024 di Brunei Darussalam akan dilaksanakan pada Minggu (11/2/2024).
“Kita sesuaikan dengan keadaan teman-teman WNI di sini, karena teman-teman WNI kalau hari Rabu itu masih kerja, dikhawatirkan nanti tidak akan datang ke TPS. Maka kami ambil keputusan dan direstui oleh KPU pada 11 Februari 2024,” kata Dhofir melalui keterangan tertulisnya, seperti dilansir ANTARA, Senin (8/1/2024).
Dhofir mengatakan, meski Pemilu 2024 dilaksanakan pada 11 Februari 2024, penghitungan surat suara tetap akan dilakukan pada 14 Februari 2024.
Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Bandar Seri Begawan per 21 Juni 2023 adalah 19.179 dengan empat wilayah kerja, yaitu Brunei Muara, Tutong, Temburong dan Kuala Belait.
Dhofir mengatakan, bahwa metode pemilihan suara akan dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan datang ke TPS dan melalui pos, seraya menambahkan bahwa surat suara melalui pos akan mulai dikirimkan pada 10 Januari 2024.
Disebutkan bahwa pemilih yang memilih melalui pos berjumlah 910 orang, sedangkan yang memilih melalui TPS berjumlah 18.269 orang.
Saat ditanya kenapa tidak melaksanakan metode Kotak Suara Keliling (KSK), Dhofir mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan untuk menghormati warga Brunei itu sendiri.
“Brunei terkesan tertutup sekali dengan acara pemilu seperti ini, karena negaranya negara monarki, kerajaan. Jadi kita menghormati di negara setempat,” ujar Dhofir.
Mengenai sosialisasi Pemilu 2024, Dhofir mengatakan bahwa sosialisasi dilakukan dengan memanfaatkan media sosial, serta datang ke acara perkumpulan yang diselenggarakan oleh WNI.
Saat ditanya kendala yang dihadapi saat sosialisasi Pemilu 2024, Dhofir menyampaikan bahwa tidak ada kendala yang berarti dalam sosialisasi.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengoptimalkan sosialisasi terkait Pemilu 2024 secara efektif melalui PPLN kepada Warga Negara Indonesia (WNI) di mancanegara, sehingga mereka mau menggunakan hak pilih pada pesta demokrasi.
“Perwakilan KPU di luar negeri itu namanya PPLN ada di 128 perwakilan. Masing-masing PPLN itu melakukan sosialisasi dengan berbagai macam cara,” kata Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (27/12/2023).
Hasyim mengatakan, sosialisasi itu dilakukan lewat metode komunikasi yang sudah disesuaikan dengan latar belakang komunitas WNI di luar negeri.