Link, Banjarbaru- Guna memaksimalkan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 pada bidang irigasi, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar rapat koordinasi dan sinkronisasi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Ir Ahmad Solhan dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris PUPR Kalsel, Andri Fadli mengatakan, melalui rakor ini dapat tercipta pemahaman dalam penyusunan usulan DAK bidang irigasi tahun anggaran 2024.
Sehingga pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota, yang masuk maupun yang belum berkesempatan masuk dalam lokasi prioritas DAK bidang irigasi tahun anggaran 2024 mampu melaksanakan kegiatan DAK dengan baik.
“Dengan rapat ini diharapkan provinsi dan kabupaten/kota dapat mengetahui dan memperoleh gambaran kriteria lokasi prioritas, syarat-syarat, ketentuan pengusulan dan hal-hal yang perlu diperhatikan untuk selalu menjaga output dan outcome dalam pelaksanaannya,” kata Andri saat membacakan sambutan.
Dia menambahkan, Kalsel sebagai gerbang ibu kota negara, dapat ikut berperan serta dalam pemenuhan kebutuhan terutama pangan bagi ibu kota negara.
Untuk itu, lanjut dia, secara bersama berkoordinasi dan berdiskusi terkait langkah-langkah apa yang harus dilakukan agar dalam pelaksanaan DAK bidang irigasi kalimantan selatan tahun anggaran 2024 dapat berjalan baik dan lancar.
“Besar harapan, Kalsel baik provinsi maupun kabupaten/kota bisa masuk dalam lokasi prioritas kegiatan DAK bidang irigasi di tahun anggaran selanjutnya, melalui pembangunan maupun perbaikan infrastruktur irigasi dalam meningkatkan kinerja daerah irigasi, sehingga mampu meningkatkan produktivitas tanaman khususnya padi,” harap dia.
Dia mengingatkan agar semua peserta rapat lebih memperhatikan prioritas usulan dan selalu menjaga kesesuaian antara output dan outcome dalam pelaksanaan DAK bidang irigasi bagi yang menjadi calon penerima dana DAK dan yang belum berkesempatan.
Sementara itu, Kepala Seksi Pembinaan Teknis Sungai, Pantai dan Rawa Dinas PUPR Kalsel, Ihsan Riskiyandi Perdana menyampaikan pada Rakor sebelumnya, Dinas PUPR Provinsi Kalsel mengusulkan DAK Bidang Irigasi Lingkup Pemerintah Provinsi sebesar Rp 24 miliar yang akan melakukan penanganan bagi Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yakni di Nagara.
“DAK ini nantinya Pemprov Kalsel yang akan melaksanakannya, dengan pengerjaan berupa rehab seperti normalisasi saluran, galian dan perbaikan pintu air di kawasan rawa Negara yang luasannya sekitar 2 ribu hektare,” ucap dia.
Dia berharap, dengan adanya pengerjaan tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat untuk menikmati hasilnya terlebih di bidang pertanian.
“Harapannya dengan adanya DAK ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Kalsel seperti arahan gubernur dalam menyejahterakan masyarakat,” pungkas dia.
Adapun selain Pemprov Kalsel yang mendapat DAK langsung dari pemerintah pusat, juga ada 5 kabupaten yang menerimanya, yakni Kabupaten Kota Baru, Tanah Bumbu, Hulu Sungai Utara, Barito Kuala dan Kabupaten Banjar. (tri)
