Irene Umar menjadi salah satu nama dari kalangan profesional yang masuk dalam kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Irene sapaan akrabnya ditunjuk oleh Presiden Prabowo menjabat sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif. Jejak pengalaman di perbankan yang melebar ke ekonomi kreatif, terutama game, teknologi, dan blockchain membuat Iren dipercaya mengemban jabatannya.
Profil Irene Umar
Irene Umar, lahir pada tahun 1984, memulai perjalanan pendidikannya di President University, sebuah institusi pendidikan tinggi yang terletak di Jababeka, Cikarang.
Ia mengambil jurusan Ekonomi dan berhasil menyelesaikan studinya pada tahun 2008 dengan predikat yang membanggakan, yaitu Magna Cum Laude dan nilai CGPA 3.88.
Selama masa kuliah, Irene aktif dalam sejumlah organisasi kemahasiswaan. Ia mendirikan President University Charity Club dan menjabat sebagai Presiden organisasi tersebut. Selain itu, ia juga terlibat sebagai Co-Founder dari President University Debating Club.
Keterlibatannya dalam kegiatan tersebut menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam bidang akademis, tetapi juga dalam pengembangan kepemimpinan dan kerja sama antar mahasiswa yang menjadi bekalnya dalam dunia profesional.
Irene mendapatkan beasiswa penuh selama kuliah, yang merupakan pencapaian luar biasa bagi seorang mahasiswa.
Pengalaman ini memperkaya wawasan dan pemahamannya terhadap ekonomi global. Ia juga dikenal memiliki bakat komunikasi yang baik, yang diasah melalui aktivitasnya sebagai penyiar radio.
Jejak Karir Irene Umar
Setelah menyelesaikan studi, Irene Umar memulai karir profesionalnya di Standard Chartered Bank, di mana ia bergabung dalam program manajemen trainee.
Karier Irene di perbankan dimulai dengan menjalani berbagai posisi hingga ia berhasil menjadi Associate Director yang membawa tanggung jawab besar.
Dalam jabatannya sebagai Associate Director, Irene bertugas di berbagai negara seperti Uni Emirat Arab, Singapura, dan India. Ia mengelola klien-klien internasional dengan menjalin hubungan kerja sama di sektor-sektor penting seperti shipping finance, project finance, dan leverage finance.
Pengalaman ini menambah keterampilannya dalam analisis keuangan serta meningkatkan kemampuannya dalam manajemen proyek yang kompleks.
Selama nyaris tujuh tahun di Standard Chartered Bank Irene memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan mendedikasikan dirinya pada sektor ekonomi kreatif. Pada tahun 2016, ia mendirikan Discovery Nusantara Capital (DNC), sebuah perusahaan modal ventura yang fokus pada investasi di bidang teknologi dan ekonomi kreatif, terutama ekosistem gaming.
Di bawah kepemimpinannya, DNC berhasil memfasilitasi investasi dari berbagai negara dan menjalin kemitraan dengan pelaku industri kreatif di dalam dan luar negeri.
Irene kemudian meneruskan ambisinya dalam dunia gaming dan blockchain dengan menjadi CEO dan Pendiri W3GG. Perusahaan ini merupakan mitra eksklusif dari Yield Guild Games (YGG) di wilayah Asia Tenggara.
W3GG berfokus pada pengembangan dan edukasi komunitas seputar game blockchain, serta berkomitmen untuk memajukan adopsi teknologi Web3. Di bawah kepemimpinan Irene, perusahaan ini berusaha untuk memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat.
Irene juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial lainnya, salah satunya adalah program Fun2bkind, yang bertujuan untuk memberikan makanan gratis bagi mereka yang membutuhkan.
Selama masa pandemi COVID-19, inisiatif ini berhasil mendistribusikan lebih dari 30.000 porsi makanan vegan.
Selain itu, ia juga mendirikan Loka Padang, sebuah restoran vegan yang tidak hanya menawarkan kepuasan kuliner tetapi juga berkontribusi dalam membantu masyarakat khususnya di masa-masa sulit.
Irene Umar kini menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama perempuan, dalam mewujudkan impian dan tujuan hidup mereka.
Dalam posisinya sebagai Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene diharapkan mampu membawa kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor kreatif dan inovatif di Indonesia, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan dan peluang kerja yang lebih baik.
sumber : narasi.tv
