Link, Banjarbaru – Kabar duka datang dari keluarga Ustaz Arrazy Hasyim atau Buya Arrazy. HSW yang berusia tiga tahun, meninggal dunia usai tertembak senjata api oleh kakaknya sendiri, H yang berusia lima tahun.
Senjata api itu merupakan pistol dinas milik seorang anggota Polri berinisial M, yang bertugas melakukan pengawalan Buya Arrazy.
Buya Arrazy sendiri belakangan akrab dengan masyarakat Kalimantan Selatan. Utamanya dikenal dengan Gubernur Kalsel H Syahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin. Terakhir keduanya kedapatan ngopi bareng di Puncak Mawar, Kabupaten Banjar.
Saat itu, kedua tokoh public tersebut usai Shalat Subuh langsung meluncur ke Bukit Mawar, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. Disana selain berdiskusi keduanya sama-sama menikmati hangatnya kopi dan keindahan alam.
Kembali ke insiden meninggalnya HSW, kejadian yang bermula dari saat Buya Arrazy berkunjung kerumah keluarga sang istri di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Dilansir CNNIndonesia.com saat itu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Tuban, AKP M Ganantha, menjelaskan anggota Polri M yang bertugas mengawal Buya tengah melakukan Salat Zuhur. Tiba-tiba di tengah salat terdengar suara tembakan.
Tak dinyana rupanya senpi milik M itu sedang dimainkan oleh putra Buya, hingga menembakan peluru yang mengenai bagian dagu adiknya.
Padahal senpi itu, telah disimpan M di tempat yang aman. Di dalam tasnya. Namun ternyata pistol itu berhasil dijangkau oleh anak Buya.
Senpinya sudah ditaruh di tempat yang aman, di tasnya, kemudian dibuat mainan sama anaknya,” ucapnya.
Usai kejadian tersebut, kata Ganantha, keluarga Buya mengaku ikhlas dan menganggap peristiwa ini sebagai musibah. Kasus pun tak dilanjutkan secara hukum.
“Kalau dari proses hukumnya, di Polres Tuban tidak dilanjutkan karena dari pihak korban, pihak Buya, sudah memberikan pernyataan tidak menuntut dan menerima atas kejadian tersebut, karena murni itu kecelakaan dan musibah,” ujar dia.
sementara itu, diberbagai jejaring sosial utamanya di aplikasi twitter ucapan duka terus bermunculan. Rata-rata mereka menuliskan uapan belasungkawa dan doa untuk Buya Arrazy dan keluarga tabah dalam menghadapi peristiwa tersebut. (spy/bbs)