Link, Jakarta – Ratusan ribu personel TNI/POLRI dikerahkan untuk mengamankan proses pelantikan presiden – wakil presiden, 20 Oktober 2024 mendatang. Operasi pengamanan ini akan berlangsung selama 7 hari, mulai 17 hingga 23 Oktober.
TNI Polri melakukan Apel Gelar Pasukan dalam rangka operasi pengamanan VVIP dan pelantikan presiden – wakil presiden, Kamis (18/10/2024). Apel gabungan yang berlangsung di lapangan Monas dipimpin Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Apel diikuti ribuan prajurit TNI AD, AL, AU dan Polri, melibatkan puluhan alutsista. Hadir dalam apel ini para Jenderal di jajaran TNI dan Polri. TNI sendiri melibatkan 100 ribu personelnya dari ketiga Matra.
Panglima menyebut pengamanan utamanya akan difokuskan di Istana Negara dan Gedung MPR/DPR, termasuk rute perjalanan antara kedua tempat itu. Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan mitigasi, baik sebelum, saat pelaksanaan, dan setelah kegiatan pelantikan.
“Kita koordinasi dengan Polri dan satuan intelijen yang ada di wilayah-wilayah. Terutama khususnya yang ada di Jakarta,” kata Panglima TNI
Panglima juga menegaskan, semua unsur TNI akan dikerahkan untuk memitigasi risiko dan ancaman. Termasuk menyiapkan para penembak jitu atau sniper, serta satuan siber.
“Jadi semua kita kerahkan untuk pengamanan, untuk VVIP dan Ring 1 dari Paspampres, tentunya lengkap dengan sniper dan antidrone. Kemudian, pengamanan di Ring 2 dan 3 dilakukan pasukan TNI dan Polri,” jelas Panglima TNI.
Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, Polri akan mengerahkan 15 ribu personelnya. Mereka akan dibagi dalam delapan Satuan Tugas (Satgas).
Polri juga sudah menyiapkan rencana pengamanan rute perjalanan dari Istana ke gedung DPR, dan sebaliknya. Rencana rekayasa arus lalu lintas juga sudah disiapkan, yang pelaksanaannya tergantung situasional.
“Tentu yang harus kita antisipasi adannya potensi masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan. Karena mungkin ada masyarakat yang ingin bergabung dalam menyambut rencana pelantikan termasuk mungkin mendoakan,” kata Kapolri. (spy)