Link, Banjarbaru – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) memperlihatkan realisasi luas panen padi sepanjang Januari hingga Desember 2024 mencapai sekitar 246.112 hektare, atau mengalami peningkatan sebesar 31.829 hektare (14,85 persen) dibandingkan 2023 yang sebesar 214.284 hektare.
“Puncak panen padi pada 2024 mengalami pergeseran ke Bulan Agustus 2024, dari sebelumnya terjadi pada September 2023. Luas panen padi pada Agustus 2024 adalah sebesar 64.245 hektare, sedangkan pada September 2023 luas panen padi mencapai 46.832,” ujar Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, Banjarbaru, Senin (3/3/2025).
Dikatakan Martin, luas panen padi pada Januari 2025 mencapai 416 hektare, dan potensi panen sepanjang Februari hingga April 2025 diperkirakan seluas 40.564 hektare.
“Dengan demikian, total luas panen padi pada Subround Januari−April 2025 diperkirakan mencapai 40.980 hektare, atau mengalami peningkatan sekitar 11.605 hektare (39,50 persen) dibandingkan luas panen padi pada Subround Januari−April 2024 yang sebesar 29.375 hektare,” kata Martin.
Selain perkiraan tersebut, Martin pun menyebutkan Produksi padi di Kalimantan Selatan sepanjang Januari hingga Desember 2024 mencapai sekitar 1.029.568 Ton GKG, atau mengalami peningkatan sebanyak 154.022 ton GKG (17,59) persen) dibandingkan 2023 yang sebesar 875.546 ton GKG.
“Produksi padi tertinggi pada 2024 terjadi pada Bulan Agustus, yaitu sebesar 250.428 ton GKG sementara produksi terendah terjadi pada Bulan Januari, yaitu sekitar 681 ton GKG,” ujar Martin. (tri)