Minggu, Maret 9, 2025
BerandaHeadlineRehabilitasi Kolam Renang Idaman Tahap 1 Patut Dipertanyakan

Rehabilitasi Kolam Renang Idaman Tahap 1 Patut Dipertanyakan

Link, Banjarbaru – Jika benar pekerjaan rehabilitasi Kolam Renang Idaman dilaksanakan melalui pola pendampingan aparat penegak hukum, sungguh patut dicurigai. Betapa tidak! Aroma tak beres pada proyek ini yang direncanakan dua tahap kian muncul ke permukaan. Teranyar terungkap saat Ketua DPRD Kota Banjarbaru Gt Rizky Sukma Iskandar Putra melakukan inspeksi mendadak untuk mencek hasil pekerjaan tahap pertama yang diklaim telah selesai.

“Ini jelas sangat membahayakan keselamatan. Apalagi sebagian besar yang menggunakan kolam renang adalah anak-anak,” kata Gusti Risky saat menemukan sejumlah kejanggalan pada hasil pekerjaan rehabilitasi Kolam Renang Idaman tahap pertama.

Diantaranya, politisi muda Partai Golkar ini mendapati sarana dan prasarana (sarpras) sudah dalam kondisi rusak, ada juga dipasang tidak sesuai standar kegunakan. Starting blok yang terpasang di kolam utama -kolam ini digunakan untuk latihan dan perlombaan renang-, telah dalam kondisi goyang dan riskan ambruk lantaran mur pengencang baut terlepas.

“Kami akan panggil Dinas PUPR untuk menanyakan ini,” ujarnya, yang juga menyebut pemasangan besi pegangan pada area tribun dan sekitar kolam riskan patah ambruk karena dipasang tak sesuai standar.

Sementara itu, dibagian lain Kolam Renang Idamanan yang baru direhabilitasi dan diresmikan pada Januari 2025, ternyata selama ini memberikan kontribusi terhadap Pendapan Asli Daerah lumayan besar.

Misalnya, penyewaan ban (pelampung), tiket masuk, parkir, pujasera, penyewaan gajebo, dan loker. Dari data yang berhasil dikumpulkan, selama 2024 lalu, kolam renang telah menyumbang sebanyak Rp708.775.000,- per tahun. Jumlah itu belum ditambahkan dari penghasilan sewa ban, gajebo, pujasera, loker, dan parkir. Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Banjarbaru per Januari 2025,  Total pendapatan kolam renang Rp173.215.000, dan penyewaan gajebo Rp680.000.

Sebelumnya, Rahmat Juliani, Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Prasarana Permukiman dan Bangunan Gedung pada Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kota Banjarbaru mengatakan, proyek rehabilitasi kolam renang telah seratus persen rampung. Ia menyebut, item pekerjaan termasuk material yang digunakan pihak pelaksana proyek, sudah sesuai spesifikasi. “Karena itu kami melakukan peresmian,” ujarnya.

Pun jika ada kerusakan, menurut Rahmat Juliani didampingi Plh Kadid Cipta Karya, Achmad Zaini, akan diperbaiki karena masih tanggung jawab pihak pelaksana proyek di tahap pemeliharaan. “365 hari masa pemeliharaan. Jadi jika ada kerusakan-kerusakan sedikit, akan diperbaiki,” katanya. (spy)

BERITA TERKAIT
spot_img
- Advertisment -spot_img

BERITA POPULER