Link,Banjarbaru – Bicara soal politik dan diplomasi, rata-rata orang menilai bahwa perempuan tidak mampu untuk melakukannya. Namun, stigma negatif terhadap perempuan itu kini perlahan-lahan dapat digoyahkan dengan mulai banyak tokoh perempuan yang eksis dalam jajaran pemerintahan Indonesia. Salah satunya yaitu Retno Marsudi.
Retno Marsudi merupakan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia pada pemerintahan presiden Joko Widodo periode dua. Perempuan dengan nama lengkap Retno Lestari Priansari Marsudi ini menjadi satu dari sekian perempuan yang ada dalam barisan kabinet Indonesia. Kehadirannya pun menjadi sebuah kesempatan yang besar sebagai wujud keterwakilan suara perempuan dan panutan dalam politik dan pemerintahan, terutama dalam hal diplomasi.
Perempuan yang identik dengan kacamatanya ini bahkan menjadi salah satu sosok inspiratif bagi perempuan, khususnya kalangan generasi milenial yang memiliki minat dalam hubungan diplomasi luar negeri karena capaian prestasinya.
Yuk, simak profil dan sejumlah deretan prestasi dari Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berikut ini!
Profil Retno Marsudi
Kembali dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk mengurusi berbagai persoalan diplomasi luar negeri, ini menjadi kali kedua bagi Retno Marsudi Menjadi Menteri Luar Negeri RI. Sebelumnya ia juga terpilih dan menjadi Menteri Luar negeri pada pemerintah Jokowi periode tahun 2014-2019. Hal tersebut juga menjadikannya sebagai perempuan pertama yang menjadi menteri luar negeri sekaligus Menlu pertama yang menjabat selama 2 periode.
Melansir dari laman Kementrian Luar Negeri RI, Retno Marsudi merupakan alumnus Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada tahun 1981. Kemudian, ia meraih gelar magisternya di Haagse Hogeschool di Den Haag dengan mengambil program studi Undang-Undang Uni Eropa dan mendalami studi Hak Asasi Manusia di Universitas Oslo.
Sebelum menjadi Menteri Luar Negeri, perempuan kelahiran 27 November 1972 ini memulai kariernya menjadi diplomat di Kedutaan Besar Canberra pada tahun 1994 dan Kedutaan Deen Hag di tahun 1997. Atas kepiawaiannya dalam diplomasi, pada tahun 2005 ia dipercaya untuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia pada 2005 hingga 2008 dan Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda di Deen Hag pada tahun 2012.
Dari beberapa rentetan perjalanan karier Menteri Retno Marsudi, perempuan kelahiran Semarang ini telah menorehkan banyak prestasi yang mengagumkan, lho, Beauties. Bahkan, ia juga mendapat banyak penghargaan karena diplomasinya yang dalam berbagai persoalan.
Berikut deretan prestasi dan penghargaan yang dimiliki oleh Retno Marsudi, baik dari dalam negeri hingga internasional. Yuk, simak!
Penghargaan dari Dalam Negeri
- Penghargaan Perlindungan Buruh Migran dari Serikat Buruh Migran Indonesia pada tahun 2017.
- Brevet Kehormatan Hiu Kencana dari Kepala Staf Angkatan Laut pada tahun 2018.
- Penghargaan Hubungan Masyarakat untuk kategori Pejabat Pemerintah dalam Anugerah Perhumas Indonesia Tahun 2018.
- Penghargaan Khusus untuk Pemimpin Diplomasi Kemanusiaan dari PKPU Human Initiative, Pada tahun 2018.
- KORPRI Lifetime Achievement Award, 28 November 2020 Public Leader Awards,
- Brevet Kehormatan Hidro-Oseanografi dari Kepala Staf Angkatan Laut pada tahun 2021.
- The Most Popular Leader in Social Media 2021 dari PR Indonesia pada tahun 2021
Selain itu, pengalamannya bergelut dengan urusan diplomasi juga mendorong Menteri Retno Marsudi untuk menulis banyak artikel tentang isu-isu terkait Urusan Luar Negeri.
Penghargaan dari Internasional
Sejak berkarir menjadi diplomat hingga Menteri Luar Negeri RI, Menlu Retno Marsudi tak hanya menoreh prestasi di dalam negeri saja, melainkan juga internasional. Berikut beberapa penghargaan internasional yang diterima Retno Marsudi dari internasional:
- The Order of Merit (Grand Officer – the Second Highest Decoration) di Norwegia pada tahun 2011.
- The Ridder Grootkruisdi de Orde van Oranje-Nassau, Belanda pada tahun 2015.
- Penghargaan “Agen Perubahan” dari PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women) pada tahun 2017.
- El Sol del Peru (Matahari Peru) dari pemerintah Peru pada tahun 2018.
- Malalai Medal of Honor from President Ashraf Ghani of Afghanistan pada tahun 2020.
Selain itu, ia juga mendapat perhatian dunia karena diplomasinya atas persoalan Rohingya hingga mendapat sorotan dari media internasional seperti Al-Jazeera, Reuters, dan The Daily Star, dikutip dari detikNews.
Saat awal pandemi Covid-19, menteri Retno Marsudi juga dinilai berpengaruh membantu pemerintah Indonesia dalam penanganan Covid-19 dengan berbagai jurus diplomasi untuk mendapatkan kebutuhan kesehatan, seperti bantuan vaksin, alat pelindung diri (APD), hingga pemulangan WNI yang ada di luar negeri. Retno juga dinilai berhasil dalam penyelenggaraan KTT G20 yang diadakan pada tahun 2022.
Sumber: beautynesia.id