Senin, Juli 21, 2025
BerandaHeadlineRuas Jalan Ambruk, Rekayasa Awal Diduga Tidak Maksimal

Ruas Jalan Ambruk, Rekayasa Awal Diduga Tidak Maksimal

Link, Martapura – Ambruknya ruas jalan kabupaten di RT03, Desa Jati Baru, Kecamatan Astambul pertengahan Mei 2023 lalu segera ditindaklanjuti Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar.

Dinas PUPR Kabupaten Banjar pastikan pihaknya akan menindaklanjuti insiden ambruknya ruas jalan di Desa Jati Baru. Namun, Jimmy selaku Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas PUPRP Kabupaten Banjar mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan ruas jalan cor beton dengan panjang kurang lebih 500 meter dan lebar 3,5 meter tersebut dikerjakan.

“Sepertinya melalui penanganan darurat. Pengerjaannya mungkin sebelum saya menjabat sebagai Kabid Bina Marga. Tapi yang jelas, kami akan segera melakukan survei ke lokasi. Apabila anggaran memungkinkan, maka kami akan segera melakukan penanganan pemeliharaan ruas jalan kabupaten yang berada di RT03 Desa Jati Baru tersebut,” ujarnya pada, Jumat (9/6/2023).

Ketika ditanya apa penyebabnya ambruknya badan ruas jalan cor beton tersebut?

Jimmy mengaku masih belum dapat menyimpulkan.

“Kalau melihat kontur secara umum, tanah di Kabupaten Banjar jenis tanah lempung, berawa. Bisa jadi, dikarenakan tingkat rekayasa awal pondasi tidak maksimal. Karena, apabila sudah mencapai titik setel-nya, maka dia akan stagnasi atau statis,” jelasnya.

BACA JUGA :  Haul Sekumpul, BPBD Distribusikan Bantuan 142 Unit Tandon 

Karenanya, Jimmy masih belum dapat membeberkan seperti apa penanganan selanjutnya agar kejadian serupa tidak terulang.

“Saya kira perlu melihat hasil survei terlebih dahulu. Berdasarkan hasil foto jalan ambruk yang saya terima, sepertinya perlu dibikin perkuatan pada dinding penahan tahannya yang harus diperbaiki. Apabila anggaran mencukupi baru kita sentuh badan jalannya,” ucapnya.

Tak hanya itu, Jimmy juga mengaku masih belum mengetahui tentang adanya perencanaan trase jalan yang dilakukan Dinas PUPRP Kabupaten Banjar pasca insiden perbaikan penyiringan beton dengan nilai anggaran Rp1,8 Miliar yang dilaksanakan CV Taj’mila, dan sejatinya tinggal penyelesaian (finishing), yakni pengurukan badan jalan dilengkapi dengan pemasangan siring beton kurang lebih sepanjang 80 meter di lokasi yang sama berujung ambruk pada 2019.(zainuddin/BBAM)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER