Link, Banjarbaru – Wawalikota Banjarbaru Wartono menyebutkan rumah singgah untuk penampungan sementara.
Wartono mengingatkan rumah singgah merupakan rumah penampungan sementara bagi masyarakat terlantar, ODGJ, maupun gelandang dan pengemis.
“Hari ini ada sosialisasi mengenai rumah singgah, dan kami meninjau langsung keadaan lokasi-lokasi yang ada di dinsos ini. Dan keadaan saat ini masih layak untuk dijadikan singgah bagi orang yang dititipkan di sana,” ujarnya saat sosialisasi Pelayanan dan Penanganan Rumah Singgah bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), di Aula Dinsos Banjarbaru, Kamis (4/8/2022).
Sosialisasi yang diikuti Babinsa dan Babinkamtibmas se Kota Banjarbaru juga melibatkan beberapa SKPD terkait, guna untuk menangani beberapa permasalahan sosial di Kota Banjarbaru.
Sementara itu, Rohkyat Riyadi Kepala Dinsos menyebutkan bahwa tahun ini pihaknya banyak menangani masalah. Seperti orang terlantar, ODGJ, juga ada prostitusi online selama Januari hingga Juli, mereka menangani 83 orang.
“Dari data yang kami himpun ada 90 persen orang yang kami tangani dari luar Banjarbaru,” ujarnya.
Ia pun menjelaskan, dengan adanya sosialisasi ini sebutnya, nantinya akan memudahkan pihaknya menangani laporan masyarakat. Baik yang dilakukan oleh penegak hukum maupun yang lainnya, agar tepat sasaran.
“Kami pun akan mengkoordinasikan kepada SKPD terkait, jika memang dalam penanganan program yang satu ini memerlukan rujukan, baik itu panti maupun ke tempat yang sesuai dengan keadaan pasien, untuk lebih cepat dan akurat ditangani,” tutupnya. (wahyu/BBAM)
