Link, Banjarmasin- Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan Pelatihan Integritas Lembaga Eksekutif Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Selatan yang diselenggarakan di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, pada Rabu (29/10/2025) siang.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang sebelumnya dibuka langsung di Mahligai Pancasila Banjarmasin yang diikuti oleh para anggota dewan dan kepala dinas.
Adapun, peserta dari kalangan pejabat eselon II, yakni para kepala dinas dan kepala biro di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan mengikuti sebagai peserta pelatihan integritas di Rattan Inn Banjarmasin.
Gubernur H. Muhidin didampingi Wagub Kalsel serta Deputi Koordinasi dan Supervisi KPK, Agung Yudha Wibowo melihat peserta yang terbagi menjadi 8 kelompok.
Forum berlangsung hangat dengan mengikuti learning tournamen. Mereka diberikan pelatihan oleh Dr. (H.C.) Ary Ginanjar Agustian merupakan pendiri dan Presiden Direktur ESQ Group (PT Arga Bangun Bangsa).
Dikenal luas sebagai penggagas konsep ESQ (Emotional Spiritual Quotient) yang menggabungkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam pembentukan karakter dan kepemimpinan. Melalui lembaga ESQ yang ia dirikan, Ary Ginanjar telah memberikan pelatihan di berbagai instansi pemerintah, BUMN, swasta, hingga lembaga pendidikan di seluruh Indonesia dan mancanegara.
Dalam arahannya, Gubernur H. Muhidin menegaskan bahwa pelatihan integritas ini sangat penting sebagai bagian dari upaya membangun pemerintahan yang bersih, beretika, dan profesional. Gubernur juga meminta seluruh pejabat yang hadir untuk mengikuti setiap sesi pelatihan dengan sungguh-sungguh.
“Hari ini ikutilah dengan serius dan tulus. Apa pun yang tidak dimengerti bisa langsung ditanyakan. Saya ucapkan terima kasih kepada KPK dan para narasumber yang telah memberikan materi hari ini,” ujar Gubernur Muhidin yang hadir didampingi Wakil Gubernur H. Hasnuryadi Sulaiman.
Menurutnya, pembekalan yang diberikan oleh KPK akan menjadi panduan penting dalam memperkuat integritas di lingkungan kerja pemerintah daerah, sekaligus mencegah potensi terjadinya penyimpangan dan praktik korupsi di birokrasi.
“Kita diberikan materi tentang pencegahan korupsi, ini sangat penting agar kita tidak sembarangan dalam bekerja, tidak melanggar etika, dan tidak merugikan negara,” tegasnya.
Gubernur Muhidin juga menekankan bahwa dirinya berkomitmen menjalankan pemerintahan yang bersih dan transparan di Kalimantan Selatan. Gubernur juga berharap seluruh pejabat dapat mengimplementasikan nilai-nilai integritas dalam setiap pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pembangunan.
“Saya ingin di masa kepemimpinan ini tidak ada masalah hukum di lingkungan Pemprov Kalsel. Kita bekerja dengan baik, jujur, dan fokus membangun daerah demi kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Dengan dukungan penuh dari Gubernur Kalsel, pelatihan integritas ini diharapkan mampu memperkuat budaya antikorupsi dan meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan di Kalimantan Selatan agar semakin bersih, efektif, dan berintegritas.
“Kita diberikan materi tentang pencegahan korupsi, ini sangat penting agar kita tidak sembarangan dalam bekerja dan tidak melanggar etika maupun merugikan negara,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh pejabat eksekutif di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan semakin memahami peran dan tanggung jawabnya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, beretika, dan berintegritas tinggi. (tri)