Rabu, Agustus 6, 2025
BerandaHeadlineSekolah di MAN 4 Banjar Wajib Bayar Infak Rp120 Ribu/Bulan

Sekolah di MAN 4 Banjar Wajib Bayar Infak Rp120 Ribu/Bulan

Link, Martapura – Untuk menuntut ilmu di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, ternyata setiap murid dibebankan uang komite sebesar Rp120 ribu per bulan. Ironisnya uang komite besarannya tetap itu disebut uang infak.

Beberapa siswa MAN 4 Banjar membenarkan ada uang komite sebesar Rp 120 ribu per bulan yang harus dibayar setiap siswa.

“Iya memang ada pembayaran uang komite sebesar Rp 120 ribu, namun katanya itu untuk pembayaran infak,” ungkap murid yang namanya di rahasiakan Senin 31 Juli 2023.

Pembayaran uang infak itu langsung diserahakan mereka lanjut murit tersebut ke pihak komite yang ruangannya ada di lantai dua di sekolah.

“Iya jadi kami tiap bulan membayar kebagian atas yang menerimanya ada ibu,” lanjutnya.

Jika tidak membayarkan uang infak itu perbulan maka beber murid, dirinya dianggap menunggak.

“Saya pernah menunggak karena pertama kali sekoalah disini saya tidak tahu bahwa ada bayar infak. Ketika sudah satu tahun bersekolah tepatnya kelas 11 baru saya tahu soal dana infak itu. Maka saya diminta membayar sebanyak Rp 1,2 Juta dan itu dilakukan transfer,” akunya.

BACA JUGA :  Penelusuran Bawaslu, Hadiah Kulkas Kirab Pemilu 2024 Bertuliskan DPRD

Adapun untuk pembayaran infak disekolah ini wajib dilakukan oleh semua murid yang bersekolah di sini.

“Jadi semua murid rasanya wajib bayar,” tandasnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi kepada kepala sekolah, salah satu petugas yang menjaga di bagian PTSP sekolah dan enggan memberitahukan namanya, mengatakan bahwa orang bersangkutan masih tidak bisa ditemuai.

“Bapak kepala sekolah tidak bisa menemui karena masih ada rapat,” ungkapnya usai memberi tahu untuk konfirmasi berita, di sekolah MAN 4 Banjar Senin 31 Juli 2023.

Mungkin lanjutnya usai Kepala Sekolah melakukan rapat sudah bisa dilakukan konfirmasi.

“Untuk sementara ini bapak tidak bisa, coba aja lagi kembali jam 12.00 Wita mungkin saja sudah bisa,” katanya.

Namun sayangnya saat kembali ditemuai sesuai yang di sampaikan Kepala Sekolah juga masih tidak ada di lokasi.

“Bapakanya tidak ada, tadi saya juga mencari,” singkatnya. (oetaya/BBAM)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER