Jumat, April 25, 2025
BerandaHeadlineSelaraskan Program Pembangunan, Pemprov Kalsel Gelar Musrenbang RKPD 2026

Selaraskan Program Pembangunan, Pemprov Kalsel Gelar Musrenbang RKPD 2026

Link, Banjarmasin – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Mahligai Pancasila dihadiri langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) RI Bima Arya Sugiarto, Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin, Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Hasnuryadi Sulaiman, Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Syarifuddin, Bupati dan Wali Kota se-Kalsel, Forkopimda, serta jajaran Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalsel.

Musrenbang kali ini mengusung tema “Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Sektor Unggulan Daerah Mendukung Pusat Distribusi Regional”, sebagai bentuk komitmen untuk mempercepat pembangunan berkelanjutan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.

Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin menyatakan bahwa Musrenbang ini merupakan puncak dari rangkaian proses perencanaan yang partisipatif, serta menjadi forum strategis untuk menyelaraskan program pembangunan daerah dengan pusat.

Ia menegaskan bahwa Kalimantan Selatan siap memperkuat sinergi dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.

“selama satu tahun terakhir kita telah berhasil mencapai sasaran pembangunan yang cukup baik. Hal INI dapat dilihat dari capaian beberapa indikator. Misalnya, capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2024 sebesar 75,19, naik sebesar 0,53 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat di angka 74,66. capaian ini berada di atas rata-rata nasional,” kata H. Muhidin.

Selain itu, laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan sampai dengan tahun 2024 tumbuh sebesar 5,05 persen. Sementara, indeks kualitas lingkungan hidup berada di angka 75,7 persen juga di atas nilai rata-rata nasional. Salah satu indikator yang menunjukkan komitmen dalam membangun aspek lingkungan hidup secara berkelanjutan.

Sementara, Wamendagri menyampaikan bahwa Kalimantan Selatan memiliki modal besar untuk berkembang, baik dari sisi budaya, kekayaan alam, maupun karakter religius masyarakatnya. Namun ia menegaskan bahwa semua potensi tersebut harus dijemput dengan kerja nyata para kepala daerah.

BACA JUGA :  Bakesbangpol Kalsel Apresiasi Kelancaran Pendaftaran Calon Kepala Daerah 

“Kalsel ini dahsyat, punya modal kultural, modal alam, dan juga modal religi. Tinggal sekarang kepala daerahnya harus menjemput kesempatan itu. Kepala daerahnya harus turun tangan, turun ke lapangan. Kepala daerahnya itu harus sinergi dan kompak,” Kata Wamendagri, Banjarmasin, Kamis (24/4/2025).

Wamendagri menambahkan bahwa kekompakan dan kerja sama antar pemimpin daerah menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Tanpa kesatuan langkah dan eksekusi yang nyata, perencanaan yang baik pun akan sia-sia.

“Tidak ada artinya perencanaan pembangunan itu kalau kepala daerahnya tidak kompak. Tidak ada artinya semua yang direncanakan kalau kepala daerahnya tidak menjalankan itu,” lanjutnya.

Wamendagri juga menekankan pentingnya pengawasan dan pelaksanaan program prioritas nasional, secara menyeluruh dan konsisten di tingkat daerah. Ia menyebutkan beberapa program seperti ketahanan pangan, makanan bergizi, sekolah rakyat, dan tes kesehatan gratis harus benar-benar digerakkan sampai ke tingkat bawah.

“Jadi kami menyemangati, mengawasi juga agar yang ditargetkan bisa disesuaikan. Yang kedua, kami meminta agar semuanya juga mendukung program prioritas nasional swasembada pangan misalnya, kemudian program makan bergizi, sekolah rakyat, tes kesehatan gratis, itu dipastikan bergerak di bawah semuanya,” tuturnya.

Lebih lanjut, dirinya mengingatkan seluruh jajaran pemerintahan daerah tentang pentingnya efisiensi anggaran yang tepat sasaran, bukan sekadar pemotongan belanja.

“Presiden mengingatkan efisiensi ini jangan salah arah. Efisiensi ini adalah realokasi. Jadi anggaran yang tadinya dialokasikan untuk sektor yang tidak produktif, itu digeser ke hal-hal yang produktif dan bermanfaat. Itu esensi dasar dari efisiensi. Jadi kita akan mencermati itu, jangan sampai ada uang rakyat yang dihambur-hamburkan. Ya semuanya fokus, semuanya harus menjadikan hasil,” ucap Wamendagri. (tri)

BERITA TERKAIT
spot_img
spot_img
spot_img

BERITA POPULER