Jumat, November 21, 2025
Google search engine
BerandaHeadlineSemeru Erupsi, Status Naik Siaga dan Warga Mengungsi

Semeru Erupsi, Status Naik Siaga dan Warga Mengungsi

Link, Jatim – Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, kembali mengalami erupsi pada Rabu (19/11/2025). Tercatat terdapat tiga kali letusan sejak dini hari hingga sore, disertai kolom abu dan awan panas yang menimbulkan potensi bahaya bagi masyarakat di sekitar lereng.

Menurut laporan Pos Pengamatan Gunung Semeru, letusan pertama terjadi pukul 04.10 WIB dengan kolom abu setinggi sekitar 500 meter di atas puncak. Letusan kedua tercatat pukul 05.09 WIB dan ketiga pukul 06.05 WIB, masing-masing menghasilkan kolom abu setinggi 600 meter.

Pada erupsi sore hari, terjadi awan panas guguran yang dilaporkan meluncur sejauh 7 kilometer dari puncak Semeru. Kolom abu pada erupsi tersebut terpantau mencapai ± 2.000 meter di atas puncak, atau sekitar 5.676 meter di atas permukaan laut.

Seperti dikutip dari madiuntimes, seismograf merekam letusan dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi sekitar 16 menit 40 detik.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bersama BPBD Kabupaten Lumajang mengeluarkan peringatan kewaspadaan untuk masyarakat di sekitar Semeru. PVMBG menaikkan status gunung dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga).

Masyarakat diimbau tidak beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak, terutama di sektor tenggara sepanjang aliran sungai Besuk Kobokan. Selain itu, warga juga diminta menjauhi tepian sungai hingga radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang aliran yang berhulu di Semeru, karena potensi awan panas dan lahar bisa meluas hingga 13 kilometer.

Seperti dilansir dari iNews.ID, PVMBG menegaskan risiko lontaran batu pijar (projectile) dari kawah, sehingga aktivitas di radius 2,5 kilometer dari kawah/puncak sangat tidak dianjurkan.

Beberapa warga dilaporkan mulai mengungsi dari pemukiman dekat lereng Semeru seiring dengan meningkatnya aktivitas vulkanik. Sirene peringatan dini bencana telah diaktifkan di beberapa titik sebagai upaya evakuasi cepat.

BERITA TERKAIT

BERITA TERBARU